9 Label Lokal Unjuk Gigi dalam "Trunk Show - Social Fashion Darling"

Kompas.com - 09/05/2018, 20:26 WIB

Glori K. Wadrianto

Editor

Lihat Foto

Label Tribal by Oline Workrobe milik perancang Caroline Siahaan menawarkan pakaian bersiluet longgar dengan potongan asimetris. (KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO)

Label Cocotier, menawarkan gaya streetwear New York yang modern, dan Paris yang chic di ajang trunk show yang digelar di gerai Fashion Legacy, Lippo Mall Kemang, Rabu (9/5/2018).

Salah satu koleksi Kaia by Asmara yang disuguhkan di bawah tajuk happiness.

Digawangi sang perancang, Nadia Tirensia, koleksi Nuntno menawarkan pilihan pakaian yang secara simbolik terinspirasi dari pernikahan

Koleksi Saroengan menawarkan pakaian oversize yang dipadukan dengan celana berpotongan lebar.

KoleksiPofeleve cocok untuk dikenakan mereka yang bertubuh plus size yang menyukai gaya elegan dan feminin.

Perancang busana Agrythia Sadhila merilis koleksi pertama label Plumela miliknya, dengan judul Warmth.

Jajaran pakaian dalam koleksi Tayada terlihat didominasi potongan relax fit dan sarung berpotongan lurus.

Jajaran busana yang disuguhkan Maina didominasi warna alam untuk para perempuan yang ingin tampil anggun, dan tetap berkelas.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan label lokal yang telah dikenal publik pencinta fesyen di media sosial Indonesia mendapat kesempatan unjuk gigi.

Kesempatan itu datang dalam ajang "trunk show" yang digelar di gerai Fashion Legacy, Lippo Mall Kemang, Rabu (9/5/2018).

Sejalan dengan eksistensi kesembilan label tersebut di media sosial, ajang ini pun diberi judul "Social Fashion Darling".

Tak hanya mempertontonkan koleksi busana, para undangan pun bisa langsung memborong pakaian-pakaian tersebut di pop up store yang dibuka khusus di gerai itu.

KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Label Cocotier, menawarkan gaya streetwear New York yang modern, dan Paris yang chic di ajang trunk show yang digelar di gerai Fashion Legacy, Lippo Mall Kemang, Rabu (9/5/2018).

Cocotier

Suguhan pertama datang dari label Cocotier, yang menawarkan gaya streetwear New York yang modern, dan Paris yang chic.

Ema Anindia dan Francine Foricdya yang menjadi perancang busana untuk label ini, mewujudkan rangkaian inspirasi itu dalam koleksi bertajuk "La Parisienne".

Pakaian yang dipertontonkan didominasi warna hitam, putih, dan abu-abu, yang dikenakan dalam rancangan sweatshirt dan t-shirt.

KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Salah satu koleksi Kaia by Asmara yang disuguhkan di bawah tajuk happiness.

Kaia by Asmara

Koleksi selanjutnya datang dari Kaia by Asmara yang dikemas dalam rangkaian pakaian berjudul "happiness".

Deretan busana Kaia tercipta berkat inspirasi personal sang desainer, Asmarani B.M Diah, dari ketiga anak laki-lakinya.

Idenya adalah agar para ibu muda dapat bergerak leluasa, namun tetap tampil cantik dan bergaya.

KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Digawangi sang perancang, Nadia Tirensia, koleksi Nuntno menawarkan pilihan pakaian yang secara simbolik terinspirasi dari pernikahan

Nuntno

Label Nuntno muncul pada giliran berikutnya. Digawangi sang perancang, Nadia Tirensia, koleksi Nuntno menawarkan pilihan pakaian yang secara simbolik terinspirasi dari pernikahan.

Tiga fokus utama dalam koleksi ini adalah penggunaan tali (knot) yang melambangkan ikatan, aplikasi sulam tangan berwarna merah, dan detail pleats yang diambil dari bentuk wiron.