JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan label lokal yang telah dikenal publik pencinta fesyen di media sosial Indonesia mendapat kesempatan unjuk gigi.
Kesempatan itu datang dalam ajang "trunk show" yang digelar di gerai Fashion Legacy, Lippo Mall Kemang, Rabu (9/5/2018).
Sejalan dengan eksistensi kesembilan label tersebut di media sosial, ajang ini pun diberi judul "Social Fashion Darling".
Tak hanya mempertontonkan koleksi busana, para undangan pun bisa langsung memborong pakaian-pakaian tersebut di pop up store yang dibuka khusus di gerai itu.
Cocotier
Suguhan pertama datang dari label Cocotier, yang menawarkan gaya streetwear New York yang modern, dan Paris yang chic.
Ema Anindia dan Francine Foricdya yang menjadi perancang busana untuk label ini, mewujudkan rangkaian inspirasi itu dalam koleksi bertajuk "La Parisienne".
Pakaian yang dipertontonkan didominasi warna hitam, putih, dan abu-abu, yang dikenakan dalam rancangan sweatshirt dan t-shirt.
Kaia by Asmara
Koleksi selanjutnya datang dari Kaia by Asmara yang dikemas dalam rangkaian pakaian berjudul "happiness".
Deretan busana Kaia tercipta berkat inspirasi personal sang desainer, Asmarani B.M Diah, dari ketiga anak laki-lakinya.
Idenya adalah agar para ibu muda dapat bergerak leluasa, namun tetap tampil cantik dan bergaya.
Nuntno
Label Nuntno muncul pada giliran berikutnya. Digawangi sang perancang, Nadia Tirensia, koleksi Nuntno menawarkan pilihan pakaian yang secara simbolik terinspirasi dari pernikahan.
Tiga fokus utama dalam koleksi ini adalah penggunaan tali (knot) yang melambangkan ikatan, aplikasi sulam tangan berwarna merah, dan detail pleats yang diambil dari bentuk wiron.
Warna merah melambangkan "red string of fate". Ciri lain dari koleksi ini adalah potongan yang loose dan simpel.
Saroengan
Pilihan selanjutnya ditawarkan oleh label Saroengan, karya perancang Caki Zoehra dan Gizza Ossiatzky.
Koleksi merek ini menawarkan pakaian oversize yang dipadukan dengan celana berpotongan lebar.
Inspirasinya datang dari fukinsei atau prinsip asimetris dan ketidakteraturan, dengan ruang gerak yang besar, serta "kejutan" dalam motif vertikal dan horizontal.
Pofeleve
Pofeleve menjadi penampil selanjutnya dengan pakaian untuk perempuan bertubuh curvy dan plus size.
Rangkaian koleksi Pofeleve diberi judul "Amelie, Frente, Sublime" dengan potongan relaxed fit.
Koleksi ini cocok untuk dikenakan mereka yang bertubuh "plus size" yang menyukai gaya elegan dan feminin.
Tribal by Oline Workrobe
Label Tribal by Oline Workrobe milik perancang Caroline Siahaan menawarkan pakaian bersiluet longgar dengan potongan asimetris.
Material batik cap dengan warna alami dibuat untuk perempuan dengan gaya aktif penyuka karakter edgy.
Plumela
Perancang busana Agrythia Sadhila merilis koleksi pertama label Plumela miliknya, dengan judul "Warmth".
Agrythia menawarkan koleksi busana dengan gradasi eksploratif mulai dari coklat, abu-abu, dan kuning.
Lagi-lagi, koleksi yang satu ini pun menawarkan siluet longgar, yang dipadu dengan potongan celana mengecil ke bawah.
Mereka yang disasar untuk koleksi ini adalah para perempuan aktif yang mengutamakan kenyamanan pada kesehariannya.
Tayada
Selanjutnya, Tayada yang ditopang oleh dua desainer Yenni Natalia dan Anastasia Katianda mempersembahkan koleksi dengan judul "Ragam Budaya".
Jajaran pakaian dalam koleksi ini terlihat didominasi potongan relax fit dan sarung berpotongan lurus.
Maina
Suguhan penutup datang dari koleksi Maina, yang diberi tajuk "Dewi Sri", yang dibuat dengan inspirasi alam Indonesia.
Sesuai judulnya, jajaran busana yang disuguhkan didominasi warna alam untuk para perempuan yang ingin tampil anggun, dan tetap berkelas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.