Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perilaku "Bersih" yang Justru Berakibat Buruk Bagi Kesehatan

Kompas.com - 31/05/2018, 09:33 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Setiap orang sudah sepatutnya menjaga kebersihan pribadi agar senantiasa sehat.

Namun faktanya, banyak perilaku hidup bersih yang mungkin selama ini kita terapkan justru diam-diam merusak kesehatan tubuh. Apa saja itu?

1. Langsung sikat gigi setelah makan

Setiap orang idealnya harus rajin menyikat gigi dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sebelum tidur malam. Namun, banyak orang yang langsung sikat gigi beberapa menit setelah makan.

Niatnya mungkin untuk menghindari makanan terselip di gigi yang bisa jadi biang berbagai masalah mulut, tapi ini justru menjadi bumerang bagi kesehatan gigi.

Setelah makanan masuk ke dalam mulut dan dilumatkan oleh liur, makanan tersebut akan menghasilkan asam, salah satunya asam sitrat.

Asam yang masih menempel di gigi itu akan terserap ke dalam email gigi saat kita menggosok gigi tepat setelah makan, dan kemudian mengikisnya dari dalam.

Email yang terkikis karena asam akan membuat dentin menjadi semakin lemah. Akibatnya, gigi akan jadi lebih sensitif, menipis, dan mudah terasa ngilu.

Untuk menghindari hal ini, tunggu sekitar 30-60 menit setelah selesai makan kalau ingin gosok gigi.

Baca juga: 5 Tips Menyimpan Sikat Gigi agar Tak Jadi Sarang Kuman

2. Membersihkan telinga dengan cotton bud

Ilustrasi membersihkan terlingaDeanDrobot Ilustrasi membersihkan terlinga
Rasanya hampir setiap orang terbiasa membersihkan kotoran telinga pakai cotton bud. Sayangnya, hanya sedikit yang tahu bahwa sebenarnya ini adalah perilaku hidup bersih yang salah total.

Memang akan ada sedikit kotoran yang terambil dan menempel di ujung kapas. Tapi di saat yang bersamaan kita juga mendorong dan memadatkan sisa kotoran telinga semakin masuk jauh ke dalam.

Semakin sering kita pakai cotton bud, semakin banyak kotoran yang terdorong dan akhirnya mengeras menyumbat liang telinga.

Kondisi ini disebut impaksi serumen, yang dapat berujung pada gangguan pendengaran. Impaksi serumen kadang dapat pula menimbulkan rasa sakit dan tertekan di telinga, hingga sensasi berdengung.

Tak jarang, dorongan cotton bud sampai bisa menusuk gendang telinga. Buruknya, bisa terjadi pendarahan karena memasukkan cotton buds terlalu dalam yang akhirnya menyebabkan infeksi atau gangguan pendengaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com