Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perilaku "Bersih" yang Justru Berakibat Buruk Bagi Kesehatan

Kompas.com - 31/05/2018, 09:33 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Brande Plotnick, MS. MBA yang dilansir dari Reader’s Digest menyatakan bahwa telinga tidak perlu dibersihkan. Kotoran telinga biasanya akan keluar dengan sendirinya. Alternatifnya, alirkan air bersih ke telinga saat mandi untuk mengeluarkan kotoran.

Baca juga: Bagaimana Cara Terbaik Membersihkan Telinga?

3. Mengunakan hand sanitizer

Rajin mencuci tangan menjadi bagian dari perilaku hidup bersih. Untuk mempermudahnya, kita bisa menggunakan hand sanitizer.

Sayangnya, beberapa senyawa seperti triclosan, bisphenol A, alkohol, dan zat pembersih lain pada hand sanitizer memiliki efek buruk pada kesehatan.

Zat tersebut berisiko meningkatkan resisitensi bakteri, memengaruhi hormon, dan membuat kulit tangan menjadi lebih kering.

Amannya adalah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membuat hand sanitizer alami sendiri.

Baca juga: Hati-hati, Pembersih Tangan Bisa Bikin Kulit Kering

4. Menggunakan pembersih vagina

Ilustrasi. Ilustrasi.
Sabun sirih, sabun kewanitaan, hingga vaginal douching sama sekali tidak direkomendasikan dipakai untuk membersihkan vagina.

Ketika memakai sabun kewanitaan, zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya akan mengganggu keseimbangan pH vagina dengan mematikan koloni bakteri baik di dalamnya.

Hal ini kemudian meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri maupun infeksi jamur vagina.

Sama seperti telinga, vagina bisa membersihkan dirinya sendiri tanpa perlu bantuan kita. Kita hanya perlu membilasnya dengan air bersih mengalir dan menjaganya tidak terlalu lembap.

Baca juga: Perlukah Ikut Tren Memakai Pembersih Miss V?

5. Terlalu sering melakukan eksfoliasi

Ilustrasi eksfoliasiartursfoto Ilustrasi eksfoliasi
Eksfoliasi bisa menjadi cara yang baik untuk mempertahankan kulit tetap awet muda. Dengan eksfoliasi, sel-sel kulit mati bisa terangkat dan tergantikan dengan sel kulit yang sehat.

Meski begitu, terlalu sering melakukan perawatan ini bisa merontokkan minyak alami kulit sehingga membuatnya jadi lebih kering dan mudah teriritasi. Terlalu keras menggosokkan scrub saat eksfoliasi juga bisa berakibat buruk.

Jika kulitmu normal, eksfoliasi idealnya dilakukan dua kali seminggu saja. Sementara untuk kulit sensitif cukup seminggu sekali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com