Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2018, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang yang merasa minder dengan jerawat di wajahnya.

Jerawat yang enurunkan rasa percaya diri bagi penderitanya, berimbas pada rusaknya kualitas hidup.

Kabar baiknya, riset baru telah menemukan solusi bagi penderita jerawat.

Laman the Independent menyebut, jerawat kini bisa diatasi dengan vaksin.

Periset dari University of California, San Diego, Amerika Serikat menemukan antobodi spesifik untuk melawan racun yang disekresikan oleh bakteri penyebab jerawat.

Baca juga: Mau Jerawat Lekas Hilang? Intip 3 Kiat Ampuh Ini

Metode yang sama juga bisa dilakukan untuk membantu mengurangi peradangan yang berhubungan dengan jerawat.

Vaksin dapat menjadi cara yang bisa digunakan untuk mencegah bakteri penyebab jerawat, dengan melawan racun pemicu peradangan yang disebut Christie-Atkins-Munch-Peterson (CAMP).

Riset dilakukan dengan menggunakan subjek penelitian berupa tikus dan sel kulit yang dikumpulkan dari manusia.

Peneliti menguji keefektifan susunan antibodi, protein dari sistem kekebalan, terhadap CAMP. Temuan ini terbukti sangat ampuh mengatasi jerawat.

"Setelah divalidasi oleh uji klinis skala besar, dampak potensial dari temuan kami sangat besar bagi ratusan juta orang yang menderita jerawat batu," kata Chun-Ming Huang, selaku pemimpin riset.

Cara ini akan menjadi bentuk imunoterapi, yang pada dasarnya memerangi jerawat dari dalam tubuh daripada mengandalkan antibiotik, perawatan hormon.

Baca juga: Mau Jerawat Lekas Hilang? Intip 3 Kiat Ampuh Ini

Bahkan, cara ini lebih ampuh daripada pengobatan jerawat dengan menggunakan obat roaccutane dosis tinggi, yang merupakan perawatan jerawat yang paling umum.

Menurut Huang, pengobatan jerawat saat ini seringkali tidak efektif.

"Cara ini akan menjadi terapi yang aman dan efisien," tambahnya.

Namun, periset masih perlu melakukan uji klinis skala besar pada manusia dan memastikan metode ini berjalan tanpa efek samping.

Semoga saja, temuan baru ini akan menawarkan harapan konkret bagi banyak orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com