Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Tampil Keren dengan Topi yang Tepat

Kompas.com, 13 Desember 2018, 14:18 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

 

KOMPAS.com - Topi menjadi outfit yang banyak digemari akhir-akhir ini. Selain menunjang gaya, topi juga bisa menjadi alternatif untuk menghindari teriknya matahari.

Tapi, bukan berarti topi hanya bisa dipakai saat cuaca terik. Outfit sebaguna ini bisa dipakai di segala kondisi.

Agara penampilan semakin keren dengan outfit khusus kepala ini, berikut tips tampil trendi dengan topi.

1. Topi panama

Topi Panama Topi Panama

Outfit dari Ekuador ini secara tradisonal dibuat dari daun yang dianyam. Biasanya, terbuat dari tanaman seperti pohon palem.

Topi Panama biasanya dipakai di daerah tropis dan pantai. Pesohor dunia sekelas Teedy Roosevelt dan Humphrey Bogart pun kerap memakainya.

Ada berbagai kualitas topi panama. Salah satu yang terbaik adalah Montecristis yang dibuat oleh penenun Ekuador, dan memiliki lebih dari 1600 tenun setiap 2,5 centimeter.

Pembuatan topi ini diawasi ketat oleh yayasan dari kota asalnya untuk menjaga mutu.

Dalam dunia fesyen pria, banyak label ternama yang memproduksinya. Label sekelas Pitti Uomo pun juga memperkenalkan topi ini selama pertunjukan edisi Juni.

Karena ventilasi superior dan bobotnya yang ringan, topi ini memang cocok saat dipakai di cuaca panas.

Jadikan topi trendi ini sebagai investasi untuk tampil bergaya saat cuaca panas.

Tetapi jangan memakainya di luar musim panas karena topi ini didesain untuk dipakai saat cuaca cerah.

2. Topi fedora

Topi Fedora Topi Fedora

Topi fedora juga menjadi populer dalam dunia mode. Dengan padu padan busana yang kreatif, topi ini pun bisa membuat para pria tampil keren.

Desain topi ini juga sangat mudah digabungkan dengan berbagai jenis outfit, baik kasual atau formal.

Topi ini memiliki bentuk crown berlekuk dan berkerut memanjang di bagian sisi bagian depan.

Bahan terbaik untuk membuat fedora adalah kain felt, dengan pinggiran kuat dan lentur.

Topi ini juga didesain dalam berbagai lebar dan warna. Tapi, sebaiknya kita memilih tone netral dan ukuran lebar topi sedang.

Popularitas topi fedora nampaknya mulai meningkat. Selain itu, ia tersedia dalam berbagai bentuk yang bisa kota sesuaikan dengan berbagai padu padan gaya.

Pilih topi fedora yang tepat, yaitu topi berkualitas tinggi agar lebih awet. Memang harganya lebih mahal. Tapi, kualitas yang baik akan mmbuat warna dan bentuknya bertahan lebih lama.

Yang jelas, jangan padukan topi ini dengan busana kasual seperti kaos, karena lebih pas untuk gaya formal.

3. Topi bowler

Topi Bowler Topi Bowler

Awalnya dirancang untuk bangsawan Inggris terkenal Edward Coke. Topi bowler pun identik dengan gaya para bangsawan.

Walau berasal dari kelas atas, topi ini pernah menjadi aksesori kelas pekerja yang populer, sebelum diambil alih kembali oleh orang-orang kelas atas yang bekerja di perbankan Kota London.

Daya tariknya yang unik juga menyebabkan disukai bahkan oleh kalangan wanita pribumi Bolivia yang sering terlihat memakainya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Peran Suami dan Keluarga dalam Menghadapi Mom Guilt Menurut Psikolog
Peran Suami dan Keluarga dalam Menghadapi Mom Guilt Menurut Psikolog
Parenting
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau