Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Membakar Lemak Perut

Kompas.com, 2 April 2019, 06:06 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Membakar lemak perut seringkali terasa sulit dilakukan oleh beberapa orang. Berbagai usaha telah dilakukan namun hasilnya tidak signifikan bagi tubuh karena perut tetap saja buncit.

Sebagian orang bahkan berhasil menurunkan berat badan, tetapi lemak di perutnya tetap ada. Apa yang salah?

Berikut 7 penyebab mengapa lemak di perut tidak mau pergi walau kamu sudah merasa berolahraga:

1. Perut hanya dilatih dengan satu gerakan

Beberapa orang meyakini bahwa sit up atau plank adalah gerakan yang tepat untuk mengikis lemak di perut. Pada kenyataannya kedua latihan tersebut memang efektif. Jadi, mengapa kita begitu sulit mendapatkan efek yang ideal walau sudah melakukan latihan itu?

Rupanya otot perut bisa beradaptasi dengan latihan yang kita lakukan. Artinya jika kita melakukan latihan dengan cara dan gerakan yang sama secara terus menerus, maka hasilnya tidak akan tampak lagi. Karenanya kita perlu mengubah latihan atau melakukan variasi setiap 4-6 minggu.

Ingatlah bahwa seluruh latihan perut harus dapat melatih oblique perut (internal dan eksternal) dan otot-otot perut yang melintang.

Cobalah gerakan yang melibatkan putaran pinggang dan mengayuh (kaki bergerak melingkar maju-mundur dalam keadaan tubuh berbaring). Latihan pada bola keseimbangan atau mengangkat satu kaki juga dapat melibatkan seluruh otot perut.

Baca juga: Bagaimana Membentuk Perut Six Pack?

2. Berolahraga setiap hari

Jika kamu berolahraga setiap hari, otot-ototmu mungkin kelelahan. Tidak benar ketika seseorang mengatakan bahwa otot perut itu unik dan bisa dilatih setiap hari. Otot perut sama seperti otot lainnya dan memerlukan waktu untuk pulih setelah latihan.

Setelah menyelesaikan latihan yang intens, kamu harus memberikan tubuh istirahat sekitar 48 jam. Dalam waktu ini, kamu memiliki kesempatan untuk regenerasi dan menguatkan otot kembali. Pelatihan yang baik biasanya mencakup latihan perut 2-3 kali per minggu.

Baca juga: Pentingnya Faktor Istirahat dalam Pembentukan Otot

3. Menghindari latihan kardio

Ini adalah kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pria dalam melatih otot perut. Tidak peduli seberapa keras kamu melatih otot perut, namun jika tidak diimbangi latihan kardio, kamu tidak akan mendapatkan hasil.

Penting untuk meluruhkan jaringan lemak, dan ini hanya dapat dicapai melalui latihan kardio secara teratur.

Baca juga: Cukupkah Bakar Lemak Cuma Andalkan Kardio?

4. Tidak melatih bagian tubuh lainnya

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau