Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samakah Efek Berbagi Sikat Gigi dengan Berciuman?

Kompas.com, 11 Agustus 2019, 13:15 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang berbagi sikat gigi dengan orang lain adalah hal yang aneh.

Pasalnya, banyak orang beranggapan bahwa sikat gigi adalah barang yang sangat pribadi dan tidak seharusnya berbagi dengan orang lain.

Tapi, sebagian orang lainnya ada juga yang terlalu baik, sehingga mengizinkan sikat gigi miliknya dipakai orang lain.

Sikat gigi membantu membersihkan mulut, menghilangkan plak, karang gigi, dan sisa makanan dari gigi, gusi, dan lidah.

Tetapi, karena ini untuk kebersihan mulut, apakah benar berbagi sikat gigi adalah ide yang buruk?

Memang terdengar menjijikan, tapi jawabannya bisa iya atau tidak. Pertama, alasan mengapa kamu tidak harus melakukannya dan selalu menyimpannya untukmu sendiri.

Baca juga: Sikat Gigi Saja Tak Cukup, Lakukan Flossing untuk Jaga Kebersihan Gigi

John Grbic, seorang profesor kedokteran gigi di Universitas Columbia mengatakan, setelah membersihkan gigi, sikat gigi yang dipakai mungkin mengandung 100 juta bakteri. Dan tentu saja, memakai sikat gigi seseorang berisiko menyebarkan plak atau bakteri dari penyakit periodontal.

"Ketika kamu menyikat gigi, sebenarnya kamu mengganggu bakteri di mulut," kata Grbic.

Namun Grbic mencatat, ada kemungkinan kecil bahwa memakai sikat gigi orang lain bisa membuatmu sakit.

Dia mengatakan, penyakit periodontal, seperti gingivitis dapat ditularkan, meski penularan jarang terjadi melalui sikat gigi yang dipakai bergantian.

"Bakteri dari orang lain mungkin berjuang di lingkungan baru di dalam mulutmu. Inilah yang kemudian dapat mencegah mereka menyebar dan kemudian menyebabkan bakteri itu mati," jelasnya.

Meski demikian, masih ada kemungkinan tertular penyakit tertentu. Grbic mengatakan, infeksi virus, seperti herpes dapat berpindah dari satu mulut ke mulut lainnya dengan berbagi satu sikat gigi.

Baca juga: Menghilangkan Bau Mulut Saat Belum Sikat Gigi

Perbedaan ciuman dan berbagi sikat gigi

Saat kamu berbagi sikat gigi, kamu bertukar air liur dengan cara yang sama saat kamu berciuman. Tetapi, bermesraan memengaruhi tubuh secara berbeda.

Satu studi menunjukkan, bahwa berciuman dapat membantu meningkatkan gairah seks wanita. Ini bekerja ketika pria melepaskan testosteron melalui air liur mereka pada wanita.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau