Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2019, 08:48 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Ada orang-orang yang meyakini, makan sering di sepanjang hari dapat membuat metabolisme tubuh mampu membakar lebih banyak kalori.

Sayangnya, hal itu tidak selalu terjadi sama pada setiap orang. 

Sejumlah penelitian menunjukkan, makan enam kali porsi kecil dalam sehari, bisa menyebabkan obesitas.

Tetapi, -lagi-lagi, perlu diingat bahwa apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak untuk orang lain.

Nah, untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan ‘seberapa sering kita harus makan untuk menurunkan berat badan’, kita perlu mengenali tubuh kita terlebih dahulu.

Rencana yang realistis

Penurunan berat badan terjadi hanya ketika rencana itu realistis, sesuai gaya hidup dan kebutuhan seseorang.

Baca juga: Berat Badan yang Bisa Diturunkan Secara Aman dalam Sebulan

Misalnya, jika kita bekerja dalam shift 10 jam, pasti tidak mungkin untuk makan setiap dua jam.

Selain itu, perlu diingat bahwa tujuannya tak cuma membuat rencana, tapi pun mematuhi dan menjalaninya dengan konsisten.

Jika demikian, maka tak salah kalau disebut, rencana penurunan berat badan terbaik adalah dengan memilih pola yang paling mudah bagi diri sendiri. Sebab, rencana itulah yang akan bertahan paling lama.

Untuk itu, hanya kita dan tubuh kita yang bisa mengetahui dan lalu menentukan, seberapa sering kita harus makan untuk menurunkan bobot.

Perbaiki kebiasaan

Penurunan berat badan dapat terjadi jika kita memahami Total Pengeluaran Energi Harian (TDEE).

Saat kita menyantap lebih sedikit kalori daripada yang yang terbakar, maka tubuh akan mulai membakar cadangan lemak yang tersimpan. 

Baca juga: 10 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

Jika hal itu terus terjadi, maka penurunan berat badan bakal terlihat nyata. 

Jadi, perencanaan awal merupakan langkah pertama yang bakal menentukan keberhasilan program diet yang akan dijalani. 

Tentukan TDEE, dan lalu berapa banyak defisit kalori yang harus didapat untuk menurunkan berat badan. Dari sana akan terlihat apakah kita membutuhkan makan enam kali, atau empat kali -misalnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com