Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2019, 07:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Infeksi saluran kemih merupakan peradangan pada saluran kemih. Kondisi ini memang lebih rentan dialami ibu hamil dan berbahaya untuk janin jika tidak diatasi.

Ketika hamil, terjadi perubahan pada saluran kemih karena rahim berada tepat di atas kandung kemih.

Saat rahim membesar seiring usia janin, perubahan ukuran itu dapat menghambat pengosongan urine dari kandung kemih. Akibatnya adalah infeksi.

Berikut adalah beberapa gejala infeksi saluran kemih (ISK) seperti dikutip dari American Pregnancy Association:

- Nyeri atau ada sensasi terbakar saat berkemih
- Lebih sering buang air kecil
- Ada darah atau lendir di air kencing
- Sakit atau kram di bagian perut bawah
- Nyeri saat hubungan seksual
- Terbangun di malam hari untuk buang air kecil
- Urine terlihat berwarna keruh dan berbau tajam
- Ada rasa sakit atau bengkak di area kandung kemih

Baca juga: Toilet Umum Tularkan Infeksi Saluran Kemih, Mitos atau Fakta?

Jika ISK tidak diatasi, dapat memicu infeksi ginjal. Kondisi ini pada kehamilan dapat berbahaya karena memicu persalinan dan bayi lahir dengan berat rendah.

Jika dokter segera mengobati ISK hingga tuntas, penyakit ini tidak akan berpengaruh pada janin.

Karena disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan ISK harus dengan antibiotik. Biasanya dokter akan meresepkan obat untuk dikonsumsi 3-7 hari dengan jenis antibiotik yang aman untuk ibu dan janin.

Cara mencegah ISK:

- Konsumsi 6-8 gelas air setiap hari
- Batasi konsumsi makanan yang diolah, jus buah pabrikan, kafein, alkohol, dan juga minuman manis.
- Konsumsi vitamin yang cukup untuk membantu tubuh melawan bakteri
- Jangan menunda buang air kecil
- Setelah buang air kecil, bersihkan dan keringkan area genital. Pastikan untuk membasuhnya dari depan ke belakang.
- Ganti pakaian dalam setiap hari
- Hindari pakaian dalam terlalu ketat
- Hindari berendam di bathtub lebih lama dari 30 menit atau dua kali sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com