Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 Juni 2020, 10:32 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Memiliki dapur yang rapi dan terorganisir tak selalu memerlukan ruangan yang luas. Dengan dapur yang tergolong minimalis pun kita bisa mendapatkan dapur rapi seperti yang sering terlihat di Instagram.

Memang dibutuhkan taktik agar kita bisa menyimpan semua koleksi peralatan masak dan juga bahan-bahan makanan dengan rapi.

Pendiri The Home Edit, perusahaan organisir barang, Clea Shearer dan Joanna Teplin, memberikan tips yang bisa kita terapkan di rumah.

1. Buat zonasi
Buatlah cetak biru untuk dapur Anda yang menunjukkan apa saja yang harus ada di sana dan butuh ruang tersendiri. Misalnya saja perlengkapan membuat kue di satu tempat, bumbu dapur dalam satu keranjang, atau produk-produk pembersih dalam satu tempat.

“Produk-produk pembersih seharusnya berada di bawah sink. Lalu, jangan sampai ada kontaminasi silang, misalnya meletakkan toples selai dekat dengan piring. Makanya penting ada zonasi,” saran Shearer.

Baca juga: 4 Trik Membuat Dapur Sederhana Menjadi Tampak Mahal

2. Gunakan seluruh ruang
Untuk dapur kecil, jangan sia-siakan tiap jengkal ruang yang ada. Bagian yang sering terbengkalai adalah bagian sudut atau ruangan bawah tempat cuci piring.

“Kami sering berkhotbah tentang ruangan di bawah sink karena orang sering melupakannya,” kata Shearer.

Jika masih ada ruangan yang luas dalam pantry, gunakan kotak yang bisa dibuka tutup dengan mudah atau nampan khusus dengan roda putar.

Baca juga: Panduan Melakukan Detoks Dapur

3. Terapkan aturan 80/20
Shearer dan Teplin selalu menerapkan aturan 80/20 ini pada setiap dapur dan ruang pakaian milik klien yang mereka atur. Dalam aturan ini, kita fokus pada elemen-elemen yang dianggap paling penting untuk menyisakan ruang.

“Jika kita memaksimalkan sampai 100 persen, rasanya tidak akan nyaman. Jika semua penyimpanan menampung sampai 100 persen, kita akan kesulitan membuka laci,” kata Teplin.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Ia selalu meminta klien-kliennya memilah mana barang yang perlu dikeluarkan sehingga masih ada ruang di tempat penyimanan. Untuk barang yang tidak lolos sortir, donasikan pada yang membutuhkan.

“Anda harus selalu memilih, barang atau ruang. Tak bisa dapat dua-duanya,” katanya.

Baca juga: Mencegah Tikus Bersarang di Dapur

4. Jangan banyak barang di atas meja dapur
Area countertop atau bagian atas meja dapur sebaiknya jangan terlalu padat oleh barang. Pilih hanya yang esensial saja yang ada di area ini dan sisanya di simpan di laci.

“Hanya letakkan barang yang paling sering dibutuhkan atau membuat tabletop jadi lebih indah,” saran Shearer.

5. Evaluasi secara rutin
Pengaturan yang paling rapi sekali pun membutuhkan maintenance rutin. Shearer menyarankan untuk membuat batasan ketat tentang seberapa banyak kita bisa menumpuk barang. Tahan diri agar tidak mudah tergoda membeli pernak-pernik lucu tapi hanya akan membuat tempat jadi berantakan.

“Sekali lagi, sebelum membeli atau menyimpan sebuah barang, tanyakan pada diri sendiri apakah kita memang membutuhkannya. Jika tidak, buanglah,” katanya.

Baca juga: Cara Cepat Membersihkan dan Merapikan Dapur

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau