Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Bahaya Menurunkan Berat Badan dengan Diet Ketat

Kompas.com, 4 Maret 2021, 07:07 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Maka tidak heran, jika saat ini bermunculan berbagai macam diet dengan metode yang ekstrim dan ketat.

Meski hasilnya cukup menggiurkan, namun kita perlu mengetahui bahwa menurunkan berat badan dengan diet ketat bisa menimbulkan konsekuensi yang berbahaya bagi tubuh.

"Walau diet ketat dapat membantu menurunkan berat badan dalam waktu singkat, namun itu juga dapat memperpendek usia dan berdampak negatif pada tubuh maupun pikiran."

Demikian penuturan seorang dokter umum di London Doctors Clinic, Dr Julianne Barry kepada Cosmopolitan UK.

Sangat mudah memang untuk tergoda dengan penurunan berat dari diet ketat. Namun dokter Julianne menjelaskan bagaimana diet ketat dapat memengaruhi tubuh, sehingga kita dapat mempertimbangkannya kembali.

1. Mengurangi laju metabolisme

Metabolisme yang tinggi adalah kunci untuk menurunkan berat badan, tetapi diet ketat sebenarnya justru dapat membuat tingkat metabolisme lebih rendah.

"Kerusakan otot jauh lebih besar dengan diet ekstrim, daripada pendekatan jangka panjang yang stabil," terangnya.

Menurut dia, sedikitnya otot dapat mengurangi tingkat metabolisme, yang merupakan jumlah kalori yang dibakar saat istirahat dan menyebabkan penambahan berat badan di kemudian hari.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Memperlambat Metabolisme Tubuh

2. Melemahkan sistem imun

Dokter Julianne mengatakan, diet ketat itu merampas mineral dan vitamin esensial yang berisiko melemahkan sistem imun atau kekebalan tubuh.

Dan kita semua tahu, bahwa sistem kekebalan yang rendah membuat kita lebih mungkin jatuh sakit.

"Jika kita menghentikan semua makanan berlemak dari diet, maka kita juga kehilangan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K," jelasnya.

"Vitamin ini diperlukan karena membantu mendukung sistem kekebalan. Jadi, kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan masalah di masa depan," sambung dia.

Hal ini perlu menjadi perhatian, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini dimana kita memerlukan daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit.

Baca juga: Cara Menjaga Imun Tetap Sehat untuk Lawan Virus Corona

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau