KOMPAS.com - Kutu busuk (Cimex lectularius) atau kutu kasur memang tidak membawa penyakit berbahaya. Namun, gigitan kutu busuk bisa membuat tidak nyaman dan mengganggu tidur.
Terkadang, garukan terhadap gigitan kutu busuk yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko infeksi kulit.
Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kutu busuk adalah serangga parasit kecil, pipih, yang hanya memakan darah manusia dan hewan ketika tidur.
Kutu busuk punya tubuh berwarna cokelat kemerahan, tidak bersayap, dengan panjanga berkisar 1 mm hingga 7 mm.
Binatang ini pandai bersembunyi. Tubuh yang ramping memungkinkan kutu busuk bisa menyelipkan diri ke ruang yang sangat kecil sekalipun dan bisa bertahan di sana dalam waktu lama tanpa makan darah.
Meski cenderung tidak berbahaya, namun jika gigitan kutu busuk memicu reaksi alergi, sebaiknya kamu tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: 7 Bagian Kamar Hotel yang Berisiko Tularkan Kuman dan Bakteri
Nah, salah satu cara termudah untuk mengidentifikasinya adalah jika menemukan bekas gigitan di wajah, leher, lengan, tangan, atau bagian tubuh lainnya yang muncul ketika kamu tidur.
Namun, pada beberapa orang, tanda gigitan tersebut bisa muncul hingga 14 hari lamanya.
Oleh karena itu, penting untuk melihat juga tanda lainnya untuk mengidentifikasi keberadaan kutu busuk di rumahmu. Tanda-tanda tersebut di antaranya:
Baca juga: Tempat Persembunyian Kutu Busuk di Rumah, Koper hingga Laci
Sebetulnya, sulit untuk mengenali secara pasti adanya gigitan kutu busuk, kecuali kamu menemukan kutu busuk itu sendiri atau tanda-tanda seperti yang sudah disebutkan.
Saat menggigit, kutu busuk menyuntikkan anestesi dan antikoagulan yang mencegah seseorang menyadari bahwa mereka sudah digigit.
Kebanyakan orang tidak sadar sudah digigit sampai bekas gigitannya muncul dalam jangka waktu satu hingga beberapa hari setelah gigitan pertama.
Selain itu, inilah beberapa alasan mengapa gigitan kutu busuk sering kali sulit dikenali:
Baca juga: Hati-Hati, Ini Tanda Kutu Busuk Ada di Rumah Anda
Supaya gigitan kutu busuk tidak memicu infeksi, hindari menggaruk area tersebut secara berlenihan, mengoleskan krim atau losion antiseptik minum dan antihistamin.
Biasanya, infestasi kutu busuk diatasi dengan penyemprotan insektisida.
Jika kamu melihat adanya tanda-tanda keberadaan kutu busuk, kamu bisa menghubungi perusahaan pengendalian hama profesional yang berpengalaman dalam menangani kutu busuk.
Selain itu, cara terbaik untuk mencegah kutu busuk adalah menjaga kebersihan dan rutin memeriksa tanda-tanda infestasi kutu busuk di sudut-sudut rumah.
Sambil menunggu kedatangan perusahaan pengendalian hama profesional, kamu juga bisa melakukan sejumlah hal sebagai upaya atau cara membasmi kutu busuk.
Baca juga: Mengapa Kutu Busuk Ada di Dalam Rumah? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.