KOMPAS.com - Perempuan terutama ibu rumah tangga sering kali dianggap sebagai sosok yang multitasking alias mampu mengerjakan banyak hal dalam satu waktu.
Tak jarang hal itu membuat perempuan dipandang hebat. Tapi sebenarnya, di balik kemampuan tersebut, perempuan lebih mungkin mengalami kelelahan.
Psikolog kesehatan klinis Amy Sullivan, PsyD menjelaskan, perempuan berisiko tinggi mengalami kelelahan karena multitasking.
Baca juga: 7 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Wanita
"Perempuan mengalami tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi dibanding laki-laki dalam pengambilan keputusan sehari-hari," kata Dr. Sullivan.
Laki-laki cenderung mengambil keputusan berdasarkan fakta dan mengabaikan emosi.
Sedangkan perempuan biasanya membuat keputusan berdasarkan fakta, tapi juga emosi.
Perempuan sering kali menjadi korban emosional dan kondisinya semakin parah karena ingin mencoba menyeimbangkan posisinya.
Contoh, ingin sukses di tempat kerja tapi juga berusaha merawat anaknya di rumah seoptimal mungkin. Belum lagi pekerjaan rumah yang harus dilakukan.
Baca juga: Multitasking Ternyata Malah Bikin Kinerja Turun
"Kadang perempuan diliputi rasa bersalah karena tidak melakukannya dengan sempurna."
"Ini menyebabkan perempuan lebih sering mengalami kelelahan daripada laki-laki,” kata Dr. Sullivan.
Untuk mengatasi kelelahan, perempuan perlu melakukan sejumlah cara. Berikut ulasannya.
"Jika perempuan menyadari dirinya mengalami kelelahan, maka perlu menemukan cara untuk mengelolanya,” kata Dr. Sullivan.
Hindari media sosial. Menjelajah media sosial malah bisa membuat perempuan tertekan, terlebih jika membandingkan dirinya dengan orang lain.
Perempuan juga perlu melepaskan predikat "pribadi yang hebat".
Mungkin perempuan bisa menonjol di beberapa bidang kehidupan, tetapi ingatlah tidak semua hal bisa dikuasai.