KOMPAS.com - Ayam geprek dan es teh manis rasanya adalah kombinasi menu favorit semua orang, tak pandang usia dan latar belakang.
Gurihnya ayam goreng tepung yang diulek dengan cabai rawit hingga hancur memang sedap di lidah.
Semakin nikmat ketika rasa pedasnya diguyur dengan manisnya es teh yang menyegarkan.
Rasanya pengalaman makan kita menjadi lebih sempurna dengan kombinasi menu tersebut.
Faktanya, dari sudut pandang kesehatan, ayam geprek seharusnya tidak disantap berdampingan dengan es teh manis.
Kombinasi menu ini kurang bermanfaat untuk penyerapan nutrisi tubuh sehingga aktivitas makan menjadi kurang optimal.
Baca juga: Cara Efektif Mengelola Rasa Ngidam pada Makanan
Layanan pemberi konsultasi nutrisi Dietla.id dalam akun Instagramnya @Dietela, menyebut ayam geprek merupakan sumber zat besi heme yang sebenarnya merupakan salah satu yang terbaik untuk kebutuhan nutrisi.
Pasalnya, 40 persen dari kandungannya mudah diserap oleh tubuh ketika dikonsumsi.
Sedangkan, es teh mengandung tanin dan kafein yang menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Karena itu, interaksi dua jenis makanan ini kurang baik untuk tubuh apalagi jika dikonsumsi secara rutin.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan pusing, lemah, lesu dan mudah lelah.
Hal ini juga menjurus pada keluhan anemia yang bisa berdampak pada aktivitas harian kita.
Baca juga: Alasan Sebaiknya Jangan Minum Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa
Dietela yang merupakan penyedia layanan gizi untuk individu, kelompok, ataupun perusahaan ini mengajurkan mengganti minuman lain saat sedang menikmati ayam geprek.
Opsi terbaiknya ialah es jeruk yang kaya akan vitamin C sebagai pendamping yang tak kalah menyegarakan.
Alternatif minuman lainnya untuk dikombinasikan dengan ayam geprek misalnya jus mangga, jus jambu dan jus tomat.
Adapun, zat besi heme tidak hanya bisa kita dapatkan dari ayam saja melainkan dari protein hewani lainnya termasuk daging sapi dan ikan.
Jadi, jangan hanya makan ayam geprek dan es teh manis terus-menerus ya.
Baca juga: Daging Ayam Mentah Ternyata Tidak Perlu Dicuci, Alasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.