Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Kita Memakai Detergen Terlalu Banyak Saat Mencuci Pakaian

Kompas.com - 06/07/2021, 14:41 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika mencuci pakaian, kita mungkin lebih senang menggunakan banyak detergen dengan harapan pakaian yang dicuci menjadi lebih bersih, apalagi di masa pandemi.

Padahal, menggunakan detergen berlebihan justru memberikan dampak negatif, baik terhadap pakaian maupun mesin cuci.

Adapun masalah yang ditimbulkan dari penggunaan detergen terlalu banyak, seperti noda atau residu pada pakaian, bau dari sisa residu tertinggal di mesin cuci, atau air di mesin cuci tidak bisa mengalir dengan baik.

Selain itu, pakaian menjadi lebih basah dan mudah aus, serta kinerja pompa dan motor di mesin cuci terhambat, sehingga mesin cuci bekerja lebih keras untuk mencuci pakaian.

Baca juga: 8 Cara Menghemat Air Saat Mencuci Pakaian

Tiga faktor

Untuk mengetahui detergen yang digunakan saat mencuci tidak terlalu banyak, kita perlu memahami tiga faktor yang menentukan kinerja pembersihan cucian.

Hal tersebut diungkapkan pakar binatu Mary Gagliardi, ilmuwan di The Clorox Company.

Ketiga faktor itu adalah energi panas (suhu air), energi mekanik (pengadukan), dan energi kimia (dari detergen dan aditif cucian).

"Faktor-faktor ini bekerja sama untuk memberikan pembersihan yang luar biasa," kata Gagliardi.

Menurut dia, sebaiknya kita mengoptimalkan suhu dengan memilih air bersuhu panas. Sebab, semakin panas airnya, semakin baik pembersihannya.

Baca juga: 4 Kesalahan Kecil saat Mencuci yang Merusak Pakaian

"Optimalkan energi mekanik dengan meningkatkan pengadukan (siklus berat versus siklus halus), dengan meningkatkan waktu pengadukan, dan menambahkan bilas ekstra."

"Optimalkan energi kimia dengan menggunakan jumlah detergen yang tepat, dan menambahkan aditif cucian sesuai untuk jumlah pakaian yang dicuci," jelasnya.

Kenali pula cara kerja bahan-bahan di dalam detergen yang digunakan saat mencuci pakaian.

Ilustrasi deterjen, memasukkan deterjen ke mesin cuci. PEXELS/RODNAE PRODUCTIONS Ilustrasi deterjen, memasukkan deterjen ke mesin cuci.

Gagliardi menjelaskan, detergen yang baik memiliki agen pembangun, agen surfaktan, dan agen anti-redeposisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com