Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 21 Juli 2021, 10:13 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kolesterol tak sepenuhnya buruk. Kolesterol penting bagi tubuh kita karena membantu mentransportasikan lemak ke beberapa area tubuh sehingga dapat digunakan sebagai energi.

Masalah terjadi ketika kadar kolesterol di dalam tubuh kita menjadi tidak seimbang.

Melansir Verywell Health, jumlah kolesterol jahat (lipoprotein densitas rendah/LDL) tinggi dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.

Menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan memastikan tubuh kita menggunakan energi secara efisien.

Banyak dari kita yang meyakini penyebab kolesterol tinggi adalah konsumsi makanan tertentu, padahal penyebab kolesterol tinggi adalah dari beberapa faktor.

Berikut penyebab kolesterol tinggi yang perlu kita ketahui:

1. Pola makan

Makanan yang kita konsumsi memberikan dampak terbesar terhadap jumlah kolesterol dalam darah.

Menurut Eat This, Not That, beberapa kebiasaan makan yang dapat memicu kolesterol tinggi antara lain:

  • Kurang makan serat. Serat dari sumber pangan nabati, seperti biji-bijian utuh, buah, sayur, kacang, hingga legume berkaitan dengan penurunan kolesterol LDL, kolesterol jahat yang memicu peradangan dan penumpukan plak di arteri.
  • Makanan tinggi karbohidrat olahan. Studi menemukan bahwa ketika lemak jenuh diganti dengan karbohidrat olahan seperti gula, rasio kolesterol cenderung memburuk. Artinya, kolesterol baik turun dan kolesterol jahat naik.
  • Tinggi konsumsi produk hewani. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
  • Memasak dengan mentega. Lebih disarankan menggunakan minyak nabati untuk memasak, seperti minyak zaitun extra virgin, minyak alpukat, atau minyak safflower yang secara signifikan dapat mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat.
  • Pola makan tinggi lemak trans. Konsumsi makanan tinggi lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat.

Meningkatkan konsumsi serat dapat menjadi cara untuk menurunkan kolesterol secara alami. Kita juga bisa meningkatkan konsumsi makanan tertentu yang dapat menaikkan kolesterol baik, seperti ikan dan alpukat.

Baca juga: Benarkah Makanan Tertentu Picu Kolesterol Tinggi?

2. Gaya hidup

Penyebab kolesterol tinggi tak cuma makanan yang kita asup.

Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, kurang tidur, hingga tidak berolahraga rutin dapat berkontribusi meningkatkan kolesterol.

Kita dianjurkan untuk menerapkan pola hidup aktif dan sehat untuk menjaga keseimbangan kolesterol, seperti:

  • Memastikan jalan kaki atau berolahraga setidaknya lima hari dalam seminggu, dengan durasi setidaknya 30 menit.
  • Menjaga pola tidur yang baik.
  • Berhenti merokok.

Baca juga: Berhenti Merokok dan Jaga Berat Badan Agar Tetap Sehat

3. Genetik

Faktor genetik memiliki peran utama dalam menentukan tingkat kolesterol dalam tubuh.

Kondisi seperti hiperkolesterolemia familial, misalnya, dapat menyebabkan kadar kolesterol yang sangat tinggi.

Untuk itu, jika kita memiliki riwayat keluarga dangan kadar kolesterol tinggi, maka kita mungkin perlu melakukan pemeriksaan riwayat genetik.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau