KOMPAS.com - Hewan peliharaan yang mati meninggalkan kita memicu kesedihan yang amat sangat, apalagi jika dialami anak-anak.
Sebenarnya, kondisi ini adalah hal yang normal dan pasti akan kita alami jika memiliki anjing, kucing atau hewan peliharaan lainnya.
Layaknya mahluk hidup lainnya, hewan peliharaan tersayang kita pun tentu akan menemui ajalnya suatu saat.
Namun ,enghadapi rasa kehilangan hewan peliharaan, terutama yang telah menemani kita sejak lama, tentu bukanlah hal mudah.
Baca juga: Survei: Orang Lebih Peduli Kesehatan Hewan Peliharaan Dibanding Dirinya
Anak-anak yang masih minim pengalaman emosional tentu merasakan dampak yang jauh lebih hebat dibandingkan orang dewasa.
Lantas, bagaimana orangtua seharusnya menyikapinya?
Dilansir dari Todays Parent, orangtua bisa mengajari anaknya menghadapi rasa duka dan esih setelah kematian hewan peliharaannya.
Seperti apa?
Banyak orang dewasa begitu sedih dan bahkan menangis ketika ditinggalkan hewan kesayangannya.
Jadi jika orang dewasa saja merasakan emosi tersebut maka wajar jika anak juga mengalami hal serupa.
Mengekspresikan emosi tersebut adalah cara terbaik untuk menghadapi kehilangan.
Baca juga: Hewan Peliharaan Mati, Begini Cara Mengatasi Kesedihan
Terimalah dan ungkapkan perasaan sedih anak-anak itu selama beberapa minggu.
Selain membantu anak mengelurkan emosinya, momen ini juga bisa semakin mendekatkan hubungan kita.
Misalnya saling berbagai kenangan manis, membuat karya seni sebagai pengingat atau memajang fotonya untuk pengingat.