Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kandungan Skincare yang Wajib Dihindari Pemilik Kulit Berminyak

Kompas.com - 13/04/2022, 11:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kulit berminyak bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk yang tak dapat kita kendalikan, seperti genetik, stres, hormon, dan lingkungan.

Nah, meski kita tak bisa mengubah DNA atau mengendalikan kadar polusi di sekitar kita, membuat wajah tak semakin berminyak tetap bisa dilakukan lho.

Menurut dokter kulit bersertifikat asal New York, AS, Rachel Nazarian, hal itu bisa dilakukan dengan memerhatikan kandungan produk skincare yang kita gunakan.

Dokter kulit asal Miami, AS, Loretta Ciraldo pun menyebut, menggunakan skincare dengan kandungan yang salah dapat mengganggu penghalang hidrolipid (mantel asam), yang pada akhirnya akan membuat kulit lebih berminyak.

Baca juga: Makeup Tetap Tahan Lama di Atas Kulit Berminyak, Begini Tipsnya

Lalu, kita juga perlu berhati-hati dan menghindari kandungan yang membuat kulit mengering.

Pasalnya, saat kulit kering dan mengelupas, minyak tambahan akan diproduksi. Hasilnya, kulit akan lebih rentan terhadap jerawat.

Untuk itu, Ciraldo menyarankan agar kita memilih produk dengan kandungan yang menciptakan keseimbangan sehat lipid dan minyak kulit yang baik.

Misalnya saja, asam laktat, glikolat, asam salisilat, dan pelembap kaya ceramide.

Berikut ini, empat kandungan yang harus dihindari pemilik kulit berminyak.

Baca juga: Benarkah Kulit Berminyak Tak Perlu Pakai Pelembap?

  • Benzoil peroksida

Benzoil peroksida adalah bahan yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan breakout karena sifatnya yang mengeringkan.

Namun, Dr. Ciraldo mengatakan, mereka yang memiliki kulit berminyak harus menghindari penggunaan bahan ini karena dapat menyebabkan kulit mengompensasi efek samping pengeringan bahan tersebut.

“Produksi minyak yang berlebihan tidak sehat untuk kulit,” jelasnya, seperti dikutip dari Well + Good.

  • Minyak argan

Jika memiliki kulit berminyak, Dr. Ciraldo mengatakan, sebaiknya kita menghindari penggunaan produk yang memiliki kandungan minyak argan di dalamnya.

“Banyak pasien perempuan saya mengalami breakout karena minyak argan,” kata Dr. Ciraldo.

Menurut Dr. Ciraldo, meski minyak argan sangat bagus untuk memperbaiki helai rambut, kombinasi sulfat dan minyak argan yang ditemukan dalam produk rambut dapat menyumbat pori-pori, membuat kulit berminyak, dan menyebabkan jerawat.

Baca juga: Mengontrol Kulit Berminyak Tanpa Pakai Bedak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com