Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal di Rumah yang Ternyata Bisa Mengundang Penyakit

Kompas.com - 27/04/2022, 07:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timbal dan asbes memang berbahaya bagi kesehatan. Namun sebenarnya, masih ada bahan kimia berbahaya lain yang bisa kita temukan di rumah tanpa disadari.

Bahan-bahan tersebut dapat mengotori udara, air, makanan, dan produk yang biasa kita bersihkan dan membuat kita terkena sick building syndrome atau penyakit yang berhubungan dengan bangunan.

Beberapa gejala yang bisa kita alami di antaranya adalah iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, atau kulit. Kita juga bisa menjadi sulit bernapas.

Baca juga: Sudah Dibersihkan, Kenapa Debu Muncul Lagi dengan Cepat?

Masalah jangka panjang seperti alergi dan asma pun bisa disebabkan oleh sick building syndrome. Bahkan, ada bahan kimia yang dapat mengganggu hormon atau memicu kanker.

Nah berikut ini, ada lima hal dan kebiasaan di rumah yang akan menyakiti diri sendiri tanpa kita sadari serta tips untuk menanganinya.

  • Debu 

Debu di sudut yang sulit dijangkau atau menempel di atas bisa menjadi racun.

Ya, para peneliti dari George Washington University yang menganalisis data sampel debu dari seluruh Amerika Serikat menemukan 45 bahan kimia beracun di dalam debu.

Salah satunya, TDCIPP, bahan tahan api yang sering ditemukan pada furnitur dan barang-barang rumah tangga lainnya, yang diduga memicu kanker.

Ada pula ftalat yang sering ditemukan di mainan dan lantai vinyl, serta fenol yang biasa digunakan dalam produk pembersih.

Untuk meminimalisasi hadirnya debu beracun, sering-seringlah menyedot debu. Kita juga perlu membersihkan permukaan benda secara rutin.

  • Tak membersihkan humidifier secara teratur

Mungkin kita berpikir bahwa humidifier akan membuat udara lebih sehat. Namun jika kita tak membersihkannya secara teratur, yang terjadi justru sebaliknya.

Baca juga: 4 Cara Praktis Bersihkan Saluran Pembuangan dari Kotoran dan Bau

“Humidifier bisa menjadi keras dan berjamur seiring berjalannya waktu, dan itu bisa menyebarkan spora ke udara,” kata pendiri kayanan kebersihan asal Kanada Clean My Space Mellisa Maker.

Jamur terkait dengan masalah pernapasan, dapat tumbuh di humidifier yang kotor atau jika ada air yang tertinggal di dalamnya.

Komisi Keamanan Produk Konsumen AS pun menyarankan untuk mengganti air humidifier setiap hari dan menggunakan air suling untuk mencegah penumpukan mineral.

Kita juga perlu membersihkan mesinnya sesuai petunjuk yang direkomendasikan, dan tiriskan sebelum menyimpannya saat udara panas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com