Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Container Garden serta Kelebihan dan Kekurangannya

Kompas.com - 29/04/2022, 16:13 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki lahan sempit bukan berarti kita tak bisa memanfaatkannya untuk menanam berbagai bunga, sayuran atau tanaman herba. Ada beberapa cara untuk tetap berkebun, dan container garden adalah salah satunya.

Sesuai namanya, container garden adalah taman dengan tanaman yang dikembangkan dalam container atau wadah. Ukuran wadah dan tanamannya pun dapat dikustomisasi sesuka hati.

"Ini bisa berarti memiliki pot mungil berisi herba di jendela dapur, sebuah pohon lemon di teras, atau pohon cedar besar setinggi 1 hingga 3 meter yang penuh dengan sayuran segar di halaman belakang Anda,” ujar Ashley Christian dari situs Homestead Sweet Home.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut soal container garden, simak paparan berikut.

Apa saja yang bisa ditanam dalam container garden?

Kita bisa menanam apa saja, mulai dari sayuran yang bisa kita konsumsi seperti arugula, paprika, dan bayam atau tanaman herba seperti basil, ketumbar, dan rosemary.

Bunga-bunga seperti begonia, pansy, petunia, nasturtium dan violet juga bisa kita tanam dalam container garden.

Kelebihan container garden

Memiliki container garden memberi kita beberapa keuntungan, berikut di antaranya:

Mengurangi gulma

Menanam tanaman dalam container rupanya dapat mengurangi kemampuan gulma untuk menyebar. Artinya, kita dapat mengontrol tanaman lebih baik dan memastikan tak ada gulma yang muncul.

Menjauhkan predator

Bagi yang khawatir dengan kehadiran predator seperti rusa, kelinci, atau lainnya, container yang dekat dengan jendela dan pintu yang ramai dapat menjauhkan predator-predator itu.

Menghindari pertumbuhan berlebihan

Jika memiliki tanah berkualitas buruk atau khawatir tentang perubahan kondisi cuaca, container garden dpat memberi kita kendali penuh.

"Container memudahkan perawatan tanaman yang rewel atau tanaman yang membutuhkan jenis tanah, pH, atau nutrisi tertentu," kata Amy Andrychowicz, pakar berkebun dan pendiri Get Busy Gardening.

Mudah memindahkannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com