Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2022, 12:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Saat ini ada banyak sekali tren perawatan wajah yang menjadi viral di aplikasi TikTok, salah satunya adalah mengatasi jerawat dengan minum jus lidah buaya di pagi dan malam hari.

Minum jus lidah buaya ini diklaim dapat membantu mengatasi jerawat dan meningkatkan kulit bercahaya secara keseluruhan, serta membuat tekstur kulit menjadi lebih halus.

Ada pun tren ini awalnya dipopulerkan oleh seorang TikToker bernama Bria Lemirande yang mengatakan bahwa dia minum segelas jus lidah buaya di pagi dan malam untuk membantu merawat kulitnya.

"Saya tidak memakai filter kecantikan sekarang dan kulit saya benar-benar bersih sejak minum jus lidah buaya," ungkapnya.

Sejak diposting pada Maret 2022, video Lemirande telah mengumpulkan satu juta like dan lebih dari lima juta kali ditonton.

Selain itu, pencarian tagar #aloeverajuice di aplikasi tersebut juga menampilkan video dengan total lebih dari 19 juta, termasuk video TikToker lain yang berbagi pengalaman positif mereka dengan minum jus lidah buaya.

Meskipun informasi dari tren TikTok ini menarik, kenyataannya, penelitian tentang minum jus lidah buaya untuk kulit sangat terbatas.

Baca juga: 8 Manfaat Lidah Buaya untuk Kulit Wajah

Untuk itu, para dermatolog pun menjelaskan potensi manfaat dan efek samping dari minum jus lidah buaya sebagai berikut.

Mengenal lidah buaya

Sebelum lebih jauh mengetahui manfaat dan efek sampingnya, mari kita mengenal apa itu lidah buaya terlebih dulu.

Menurut National Center for Complimentary and Integrative Health (NIH), lidah buaya adalah tanaman yang tumbuh di iklim kering dan panas.

Terlepas dari popularitas TikTok baru-baru ini seputar jus lidah buaya, manfaat lidah buaya untuk kulit (bila dioleskan) sudah dikenal luas.

Gel dari tanaman ini juga telah digunakan sebagai pengobatan untuk memperbaiki kondisi kulit, serta mempercepat penyembuhan luka selama ribuan tahun.

Kini, gel lidah buaya banyak diekstraksi untuk dijadikan produk perawatan kulit, sehingga mudah diakses dan dapat digunakan secara topikal.

"Konsistensinya yang seperti gel membuatnya mudah diaplikasikan dan menenangkan kulit dengan potensi untuk mempercepat penyembuhan luka."

Demikian penuturan dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group di Pennsylvania, Dr Erum Ilyas MD, MBE, FAAD.

Halaman:
Sumber Yahoo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com