Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

10 Langkah untuk Menerima Diri

Kompas.com, 14 Oktober 2022, 08:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Menerima diri dengan segala kekurangan memang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Akan tetapi, kita akan cenderung berpikir negatif bila terus demikian.

Kurangnya penerimaan diri juga dapat menghambat perkembangan kehidupan kita. Hal itu akan memengaruhi kepercayaan diri dan mencegah potensi yang dapat kita capai.

Erix Soekamti, salah satu musisi Indonesia, memaparkan bagaimana dirinya belajar menerima diri dalam siniar BEGINU yang bertajuk “Erix Soekamti: Nasib, Takdir, dan Ilusi Kebebasan Manusia”.

Tidak semua orang mau dan siap menerima kenyataan bahwa dirinya penuh kekurangan. Terlebih, kita juga kerap teringat atas pilihan-pilihan yang mengecewakan.

Lantas, bagaimana kita menerima diri tanpa perasaan menghakimi? Melansir dari Inc. berikut adalah sepuluh langkah cara menerima diri.

1. Pahami bahwa tidak ada manusia sempurna

Terdengar klise, tetapi memang tidak ada manusia yang sempurna. Karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan.

Akan tetapi, kita bisa memulainya dengan menghargai segala tindakan dan pilihan yang diambil sebagai pelajaran. Kita bisa memulainya dengan menenangkan pikiran dan mengevaluasi penyebab kita bertindak demikian.

Baca juga: Cara Menghadapi Ekspektasi Tinggi Atasan

2. Hadapi kenyataan

Terkadang, lebih menyenangkan untuk berpura-pura seakan tidak ada yang terjadi, tetapi menghadapi kenyataan dan menerima keadaan akan membuat kita lebih bahagia.

Dengan menghadapi kenyataan, kita mulai menerima apa yang sedang terjadi di sekeliling kita, termasuk perasaan dan pikiran. Hal ini akan membantu kita untuk lebih bijak kala mengalami keadaan serupa.

3. Berlatih jujur

Berhenti menyangkal perasaan negatif, seperti sedih dan kecewa, dapat mengubah. Kita jadi sadar bahwa memiliki perasaan itu adalah hal normal. Kita juga tidak perlu terus-menerus merasa diri baik-baik saja.

Dengan menyangkal perasaan negatif, kita justru memanipulasi pikiran dan perasaan yang nyatanya berpengaruh buruk, khususnya keadaan mental.

4. Identifikasi keadaan

Untuk menerima diri sepenuhnya, penting mengidentifikasi apa yang ingin kita capai dan lakukan.

Langkah awal yang dapat kita lakukan adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait situasi yang sedang dihadapi. Dengan begitu, kita akan mendapatkan pengetahuan dan solusi yang tepat untuk bertindak.

Ajukan pertanyaan terhadap diri sendiri untuk mengidentifikasi keadaan. Satu hal yang perlu diingat adalah angan mengajukan pertanyaan yang tidak relevan sehingga memunculkan perasaan cemas dan overthinking.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau