KOMPAS.com - Stres merupakan bagian alami dari kehidupan, tapi kalau berlangsung lama dan tidak dikelola dengan baik dampaknya bisa merusak kesehatan.
Salah satu yang jarang disadari adalah stres bisa jadi penyebab vertigo yang tak kunjung sembuh.
Para ahli telah membuktikan bahwa stres memang dapat menimbulkan efek tak terduga, yaitu sakit kepala, pusing dan vertigo.
Baca juga: Cara Mengatasi Vertigo di Rumah agar Tidak Kambuh Lagi
Vertigo adalah gejala pusing yang ditandai dengan sensasi kehilangan keseimbangan tubuh.
Sedangkan stres dikatakan menjadi salah satu pemicunya.
Terkadang penderita vertigo mengalami sakit kepala hebat sekaligus merasakan seperti gempa padahal tidak ada gempa di sekitarnya.
Hal itu diakibatkan oleh dua hal, yaitu masalah pada organ telinga bagian dalam dan gangguan otak yang mengontrol keseimbangan.
Penyebab vertigo yang paling umum berasal dari peradangan atau bagian telinga dalam yang posisinya bergeser dan hormon stres dapat memengaruhi hal tersebut.
Melansir laman Good Rx, berikut penjelasan selengkapnya terkait hubungan antara stres dan vertigo.
Ketika tubuh merasakan kecemasan, maka kondisi tersebut juga dapat mengganggu sistem vestibular yang mengontrol keseimbangan.
Kondisi tersebut kemudian dapat membuat penderitanya merasa pusing disertai dengan sensasi berputar yang dianggap sebagai vertigo.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa seseorang dengan stres akut memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami vertigo.
Baca juga: 6 Penyebab Vertigo yang Perlu Diwaspadai
Pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers terhadap 127 orang dengan Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).
Hampir separuh dari partisipan mengalami kondisi stres berupa kecemasan, depresi atau bahkan keduanya.