KOMPAS.com - Tokek sering dijadikan hewan peliharaan di Indonesia, khususnya oleh pecinta reptil.
Selain dipercaya sebagai hewan pembawa keberuntungan, orang-orang memelihara tokek untuk dijual kembali dengan harga tinggi.
Tak jarang, tokek dijadikan eksperimen oleh ilmuwan atau peneliti untuk studi di bidang kesehatan yang menelan banyak biaya.
Karena alasan-alasan itulah, banyak orang berburu tokek untuk dipelihara. Setelah itu, tokek akan diberi makanan terbaik agar cepat tumbuh besar dan bisa dilego.
Bagi yang berminat memelihara tokek, ketahui dulu beberapa referensi makanan tokek berikut ini.
Baca juga: 5 Keunikan Tokek yang Tidak Dimiliki Jenis Kadal Lainnya
Seperti kebanyakan kadal, tokek adalah predator yang lebih suka memakan berbagai jenis serangga hidup.
Ada beberapa spesies tokek peliharaan yang bisa memakan campuran buah yang dihaluskan, atau buah olahan yang diformulasi khusus untuk hewan tersebut.
Tetapi pada dasarnya, sebagian besar tokek --termasuk tokek ekor gemuk Afrika, tokek rumahan, dan leopard gecko-- merupakan pemakan serangga.
Sementara, tokek jambul dan day gecko atau phelsuma adalah pemakan buah-buahan.
Khusus untuk tokek pemakan serangga, berikan berbagai jenis serangga agar nutrisi yang didapatkan tokek peliharaan dapat terpenuhi. Seperti:
Untuk tokek pemakan buah, berikan anggur, aprikot, dan apel. Haluskan buah atau potong menjadi kecil-kecil. Hindari potongan buah yang terlalu besar karena bisa membahayakan tokek.
Kita dapat membeli campuran buah khusus di toko hewan untuk menu makan day gecko dan tokek jambul.
Pemilik tokek dianjurkan agar tidak membuat campuran buah sendiri di rumah, karena sulit melacak apakah kandungan nutrisi dalam campuran buah itu sudah mencukupi untuk tokek atau belum.
Kebanyakan tokek aktif di malam hari, jadi sebaiknya beri tokek makan di malam hari.
Semua tokek, baik yang masih muda atau sudah dewasa harus memiliki akses yang mudah ke air bersih dan segar.