"Just be Yourself", Cara Ampuh Menjadi Diri Sendiri

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Dalam menjalani kehidupan, tidak semua orang mampu menjadi dirinya sendiri. Meskipun ungkapan ‘just be yourself’ memang mudah dikatakan, tapi hal ini sangat sulit untuk dilakukan.

Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti kurang bersyukur dengan pencapaian, selalu merasa kurang, iri dengan pencapaian orang lain, dan tidak percaya diri. Padahal hidup dengan menjadi diri sendiri akan membuat lebih bahagia dan lebih mencintai diri sendiri.

Lantas, apa saja tanda ketika seseorang berhasil menjadi dirinya sendiri? Hal ini menjadi pembahasan dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Tanda Kamu Berhasil Jadi Diri Sendiri”, dengan tautan akses dik.si/AnyJiwSendiri.

Menjadi diri sendiri adalah salah satu hal penting untuk menjalani hidup. Robert Kelsey dalam bukunya berjudul What’s Stopping You Being More Confident? mengungkapkan bahwa menerima diri sendiri adalah langkah pertama untuk menjadi diri sendiri.

Selain itu, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menjadi diri sendiri.

Menerima Diri Sendiri

Langkah awal untuk menjadi diri sendiri adalah dengan menerima keberadaan diri. Pasalnya, langkah ini dapat membantu seseorang untuk menemukan kelebihan yang ada dalam dirinya.

Baca juga: Beda Bipolar dan Borderline Personality Disorder

Proses penerimaan diri setiap orang memang berbeda-beda, ada yang perlu waktu bertahun-tahun, atau ada juga yang tidak membutuhkan banyak waktu. Namun, semua memang membutuhkan proses penting yang harus dijalani.

Saat sudah bisa menerima kekurangan diri, mulailah mencintai diri sendiri. Dengan demikian, kita akan merasa lebih percaya diri dan yakin dengan kemampuan yang ada dalam diri.
Memaksimalkan Kelebihan Diri.

Menurut Psychology Today, fokus untuk memaksimalkan kelebihan diri akan membantu seseorang menjadi diri sendiri. Pasalnya, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Berhenti Menyiksa Diri Sendiri

Setelah menemukan dan memaksimal kemampuan diri sendiri, kita akan lebih fokus terhadap diri sendiri dan berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Pasalnya, membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya akan menyiksa diri sendiri. Sesuatu yang menjadi kelebihan orang lain belum tentu cocok untuk kita, begitu juga sebaliknya.

Biarkan setiap orang menjadi dirinya sendiri sesuai dengan minat dan kemampuannya. Sikap iri atau cemburu hanya akan memberi dampak negatif pada kehidupan. Sebaliknya, menjadi jujur akan memberi efek positif pada kepribadian.

Biarkan Orang Lain Beropini

Meskipun kita hidup di lingkungan masyarakat yang terkadang memiliki opini terhadap hidup orang lain, kita tetap harus fokus pada diri sendiri.

Mulailah untuk berhenti mengkhawatirkan opini orang lain. Pasalnya, setiap orang memang tidak bisa mengendalikan pikiran dan perkataan orang lain. Selain itu, kita juga tidak hidup untuk selalu menyenangkan semua orang.