Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Pull-Out Lebih Efektif Cegah Hamil daripada Kondom, Benarkah?

Kompas.com - 08/06/2023, 23:59 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Metode pull-out, juga dikenal sebagai coitus interruptus atau metode penarikan, adalah salah satu bentuk kontrasepsi di mana pria mengeluarkan penis dari vagina sebelum ejakulasi terjadi.

Hal ini ditujukan agar jumlah sperma yang masuk ke dalam vagina menjadi lebih sedikit.

Namun, metode pull-out tidak semudah yang dibayangkan. Pria harus mempunyai kendali yang baik untuk mengatur waktu dengan tepat.

Jika pria tidak dapat merasakan kapan dia mendekati orgasme atau terlalu terbawa suasana, metode ini tidak akan berhasil.

Baca juga: 3 Alasan Lari Bagus untuk Pria, Sperma Subur hingga Ereksi lebih Keras

Tidak lebih efektif dibandingkan dengan memakai kondom

Metode pull-out (keluarnya penis dari vagina sebelum ejakulasi) bukanlah cara yang efektif untuk mencegah kehamilan.

Dilansir laman WebMd, metode ini hanya berhasil sekitar 78 persen. Dalam setahun, sekitar 22 dari 100 wanita masih dapat mengalami kehamilan.

Sebagai perbandingan, kondom memiliki tingkat keberhasilan sekitar 98 persen untuk mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar.

Pada intinya, metode pull-out tidak efektif mencegah kehamilan. Namun cara ini masih lebih baik daripada tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Pull-out tidak mencegah penularan penyakit seksual

Metode pull-out tidak mencegah penyakit menular seksual seperti HIV, klamidia, gonore, herpes, atau sifilis.

Manfaat metode pull-out

Metode ini dapat dipertimbangkan dengan alasan sebagai berikut:

Baca juga: Ingin Istri Cepat Hamil? Ini 11 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma

  • Cocok untuk pasangan yang tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi karena alasan tertentu
  • Dapat dilakukan tanpa persiapan sebelumnya, cocok untuk situasi ketika kita membutuhkan metode kontrasepsi segera
  • Bagi pasangan yang tidak sering berhubungan seksual, metode ini dapat menjadi pilihan yang praktis
  • Tidak memerlukan biaya
  • Tidak menggunakan hormon atau bahan kimia tambahan
  • Tidak memiliki efek samping atau masalah bagi kesehatan
  • Bisa dilakukan tanpa perlu berkonsultasi dengan dokter

Risikonya

Baca juga: Celana Dalam Brief Vs Boxer, Mana yang Lebih Baik untuk Sperma?

Selain tidak efektif mencegah kehamilan, metode pull-out memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:

  • Memerlukan kendali yang sangat tinggi bagi pria untuk menarik penis keluar sebelum ejakulasi
  • Wanita tidak memiliki kontrol atas metode ini sama sekali
  • Beberapa orang merasa metode ini mengganggu kenikmatan bercinta
  • Meskipun pria buang air kecil sebelum berhubungan seks, mereka masih mungkin mengeluarkan cairan pra-ejakulasi yang mengandung sperma

Tips menerapkan metode pull-out saat berhubungan seks

  • Gunakan metode ini bersama alat kontrasepsi lain, seperti kondom atau pil kontrasepsi.
  • Menggunakan spermisida --bahan kimia yang membunuh sperma.
  • Tidak hanya mengandalkan metode pull-out pada saat wanita berpotensi hamil.
  • Sebaiknya pria buang air kecil sebelum berhubungan seks untuk membersihkan sperma yang mungkin sudah bergerak lebih awal.
  • Menerapkan metode pull-out secara konsisten setiap berhubungan seks.
  • Saat ejakulasi, pastikan tidak ada cairan sperma yang mengenai paha atas atau selangkangan wanita. Sperma pada kulit dapat masuk ke dalam vagina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com