Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Istri Cepat Hamil? Ini 11 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma

Kompas.com, Diperbarui 19/01/2023, 07:59 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sperma yang sehat dan berkualitas diidamkan oleh para pria. Sebab, sperma sehat berpengaruh dalam hubungan pernikahan dan berkorelasi terhadap kesuburan. Meningkatkan kualitas sperma pun tak sulit, semuanya ada di genggaman kita.

Secara umum, kualitas sperma ditentukan oleh tiga indikator. Indikator tersebut yaitu jumlah sperma, kecepatan pergerakan sperma, dan bentuk sperma yang sempurna (kepala melingkar dan ekor panjang yang kuat).

Bagaimana cara meningkatkan kualitas sperma? Ini tips-nya:

1. Berolahraga teratur namun tak berlebihan

Berolahraga, bahkan yang ringan sekalipun, membantu meningkatkan kuantitas, pergerakan, dan bentuk sperma. Studi juga menemukan, indeks massa tubuh yang tinggi namun aktivitas fisik rendah berkontribusi negatif terhadap kualitas sperma.

Kita bisa memilih jenis olahraga yang disukai dan dirasa bisa rutin dilakukan. Misalnya, jalan kaki 20 menit per hari atau melakukan push-up. Namun ingat, jangan berlebihan.

Baca juga: 6 Langkah demi Kualitas dan Kuantitas Sperma yang Sehat

2. Batasi asupan kafein

Walau menyehatkan, kafein berisiko merusak DNA sperma dan menurunkan jumlahnya. Dengan demikian, kita disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi.

Dua cangkir per hari cukup untuk memberikan efek positif dan membuat kita terjaga.

3. Penuhi kebutuhan vitamin C

Vitamin C berkontribusi dalam peningkatan jumlah sperma. Bahkan di beberapa kasus, vitamin C dapat menambah jumlah sperma hingga dua kali lipat dalam beberapa bulan.

Beberapa sumber vitamin C yang mudah dicari, yaitu jeruk, kentang, stroberi, dan sayur bayam.

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Kualitas Sperma Dengan Pola Hidup Sehat

4. Hindari paparan zat kimia tertentu

Zat kimia berbahaya tertentu dapat merusak jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma. Beberapa jenis zat kimia yang utama harus dihindari yaitu:

  • Tembaga, banyak terdapat di pipa-pipa, cat, tanah, dan di rumah-rumah tua
  • Aseton, terdapat di piring plastik, kemasan plastik serta bahan konstruksi
  • Uap merkuri, ditemukan di debu logam dan partikel kecil di area pabrik yang ada di udara

Kita bisa meminimalisir paparan zat tersebut dengan saksama membaca kandungan produk (termasuk makanan), serta mengganti bahan plastik dengan bahan lain (seperti stainless steel, gelas, dan plastik yang dapat terurai).

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau