Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pori-pori Besar di Wajah Tidak Bisa Dihilangkan, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 19/06/2023, 13:29 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com - Pori-pori besar di wajah sering kali menjadi keluhan banyak orang. 

Kondisi ini dinilai mengganggu penampilan karena membuat kulit tidak mulus sempurna dan riasan tidak optimal.

Di sisi lain, pori-pori memiliki fungsi penting dalam membantu kulit kita melepaskan sebum, minyak alami tubuh, yang membuatnya lebih kenyal dan lembab.

Baca juga: Risih dengan Pori-pori Besar? Berikut 7 Cara Mengecilkannya

7 pertanyaan penting soal pori-pori besar di wajah

Banyak orang ingin mengecilkan pori-pori di wajah untuk penampilan yang lebih baik.

Faktanya, ukuran pori-pori tidak bisa diubah begitu saja karena tidak memiliki otot sehingga mustahil berkontraksi.

Namun ada beberapa trik yang bisa kita lakukan untuk membuat tampilannya lebih besar atau kecil.

Apa itu pori-pori yang terlihat?

Pori-pori yang terlihat seperti titik-titik kecil di permukaan kulit sebenarnya adalah bukaan kecil pada folikel rambut kita.

“Ada dua jenis pori yang berbeda,” kata Dr Nina Bal, dokter estetika wajah di Inggris.

"Satu melepaskan sebum (minyak alami tubuh) dan yang lainnya mengeluarkan keringat."

Baca juga: 3 Masker Alami untuk Mengecilkan Pori-pori Wajah

Pori-pori memungkinkan minyak, keringat, dan sebum berpindah dari kelenjar ke permukaan kulit, yang penting untuk kesehatan.

Berapa banyak pori-pori yang normal?

Rata-rata orang dewasa memiliki sekitar lima juta pori-pori di tubuh dan 20.000 di wajah.

"Umumnya kita tidak bisa melihat pori-pori di kulit,” kata Nina.

Apa yang menyebabkan pori-pori terlihat besar?

Ada banyak faktor yang memengaruhi tampilan pori-pori kita termasuk ukurannya.

Misalnya, produksi sebum yang berlebihan dapat membuat pori-pori tampak lebih besar.

Ilustrasi pori-pori besar.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pori-pori besar.
“Jika minyak, racun, kotoran, dan riasan terkumpul di pori-pori, ini dapat membebani dan meregangkannya, membuat pori-pori kita tampak jauh lebih besar daripada di permukaan kulit,” jelas Nina.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com