KOMPAS.com - Merasa stres karena rutinitas sehari-hari adalah hal yang wajar dialami oleh kebanyakan orang.
Namun, respons stres yang berkepanjangan ternyata bisa berubah menjadi kecemasan kronis, yang juga dapat menghambat kualitas hidup dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Kabar baiknya, berfokus pada kesehatan usus dan makanan yang sehat, bisa membantu kita meredakan kecemasan dalam jangka panjang.
Terlebih, mikrobioma, atau kumpulan unik mikroba usus, secara khusus dapat menjadi penentu utama sistem kecemasan.
Menurut seorang psikiatri gizi yang berbasis di AS, Uma Naidoo, MD, peradangan pada usus — akibat kelebihan bakteri yang tidak sehat — bisa berkontribusi pada peradangan di otak.
"Ketika peradangan terjadi di otak, stres dan kecemasan dapat muncul, terutama ketika peradangan ini bersifat kronis," terangnya.
"Jadi, penting untuk memahami makanan apa saja yang dapat menjaga kesehatan usus dan mencegah peradangan," sambung Naidoo.
Baca juga: 12 Makanan yang Bisa Redakan Stres dan Kecemasan
Secara keseluruhan, memfokuskan pola makan sehat yang kaya serat dan nutrisi dapat membantu mengurangi tingkat peradangan yang memicu stres maupun kecemasan.
Ini juga sekaligus mendukung rasa kenyang, sehingga kita tidak berpotensi meraih makanan yang memicu kecemasan seperti minuman berpemanis dan makanan olahan.
Naidoo mengatakan bahwa sayuran yang kaya akan serat prebiotik dapat membantu menjaga kelimpahan bakteri sehat dalam usus, yang berhubungan dengan berkurangnya peradangan saraf dan stres.
"Makanan ini meliputi asparagus, bawang putih, bawang bombay, sayuran hijau, artichoke, kacang-kacangan, jamur, dan apel," ungkapnya.
"Saya merekomendasikan untuk memasukkan berbagai jenis sayuran ini ke dalam menu makanan untuk memastikan keragaman vitamin, mineral, dan serat yang meningkatkan kemampuan otak," saran dia.
Sarat dengan serat, antioksidan, dan vitamin, buah beri mendukung mikrobioma yang sehat dan dapat mengurangi peradangan.
Menurut Naidoo, blueberry secara khusus mengandung salah satu konsentrasi tertinggi antosianin yang mengurangi kecemasan.