KOMPAS.com - Menjadi orang yang bijak bukanlah sesuatu yang bisa diubah secara instan dalam satu malam.
kebijaksanaan datang melalui proses pembelajaran dan perkembangan diri.
Ada istilah yang mengatakan bahwa buku adalah sumber pengetahuan.
Hal tersebut benar adanya, karena dengan membaca buku kita bisa menambah wawasan, mengetahui opini orang lain, menyelami berbagai pengetahuan yang sebelumnya tak kita ketahui.
Baca juga: Kebiasaan Baca Buku di Toilet seperti Dian Sastro, Apa Daya Tariknya?
Bagi yang tak suka membaca, ada opsi lain selain untuk menambah wawasan seperti mendengarkan podcast, video pembelajaran seperti TED Talks, ataupun forum-forum social media lainnya.
Cobalah untuk mengadaptasi kebiasaan ini, bacalah buku meski hanya beberapa halaman.
Media sosial sangat adiktif dan mampu membuat kita menghabiskan waktu berjam-jam tanpa sadar.
Dan hal ini bukanlah kebiasaan baik, apalagi jika isi konten yang kita lihat di media sosial bukanlah hal yang bermanfaat.
Oleh karena itu sebaiknya mulailah untuk lebih selektif untuk mengikuti akun akun di media sosial, dan batasi waktu bermain media sosial.
Mengadaptasi kebiasaan ini dapat membantu kita menjadi lebih bijaksana, terutaman mengenai masalah waktu.
Banyak orang malu untuk bertanya karena takut dicap bodoh.
Nyatanya orang pintar dan bijak adalah mereka yang memiliki rasa keinginan tahu yang besar. Sehingga mereka cenderung lebih serang bertanya.
Asahlah rasa penasaran dari hal-hal kecil, dan untuk menemukan jawabannya, kita bisa membuka buka, website, ataupun bertanya langsung kepada orang lain.
Orang bijak adalah mereka yang selalu berpikir sebelum bertindak.
Untuk mengasah ini, cobalah untuk meluangkan sedikit waktu dalam satu hari untuk berpikir.