Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperbaiki Pernikahan yang Diwarnai Perselingkuhan, Apa Mungkin?

Kompas.com - 10/07/2023, 07:37 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Jeje dan Syahnaz Sadiqah akhirnya buka suara soal isu perselingkuhan yang melanda pernikahannya sejak beberapa pekan lalu.

Tanpa merinci lebih jauh soal skandal tersebut, pasangan ini mengaku akan memerbaiki hubungan mereka.

Baca juga: Minta Maaf dan Berterima Kasih ke Jeje, Syahnaz: Kamu Enggak Pernah Ninggali Aku

"Apapun masalahnya, apapun kesalahannya, gue akan selalu menjaga nama baik istri gue, gue akan selalu melindungi Nanas, anak-anak gue," tandas adik ipar Raffi Ahmad tersebut.

Memperbaiki pernikahan yang dilanda perselingkuhan, apa solusinya?

Jeje dan Syanaz Sadiqah maupun Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett menjadi satu dari banyak pasangan yang pernah dilanda isu perselingkuhan.

Ada yang memilih berpisah namun banyak pula yang memutuskan untuk tetap bersama.

Sayangnya, proses penyembuhan tidak terjadi dalam semalam setelah pengkhianatan itu.

Baca juga: Rendy Kjaernett Berdalih Selingkuh karena Curhat, Ini Pentingnya Komunikasi di Pernikahan

Bahkan pasangan yang paling berkomitmen pun bisa terhalang oleh perasaan terluka, rasa bersalah yang melumpuhkan, dan kebencian akibat luka emosional yang tersisa.

Namun psikolog klinis, Dr. Janis A. Spring mengatakan ada sepuluh langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki pernikahan yang rusak karena perselingkuhan.

Berikut panduannya.

Utamakan kejujuran

Pihak yang dirugikan perlu mengungkapkan keluhannya kepada pasangannya dengan menyampaikan pernyataan yang tidak tanggung-tanggung dan mentah secara emosional.

“Sangat penting agar orang yang terluka merasa didengarkan,” kata Spring.

“Sangat mudah untuk merasa gila dengan kesedihan, dan mereka perlu memahami bahwa mereka memiliki bahasa untuk membicarakan rasa sakit mereka.”

Mengakui

Pihak yang selingkuh harus siap menghadapi sakit hati yang ditimbulkan oleh perselingkuhannya.

Baca juga: Wanita Lebih Diuntungkan dalam Perselingkuhan, Kok Bisa?

Sering kali, mereka akan didera rasa bersalah dan secara keliru mendesak pasangannya untuk melupakan rasa sakit daripada meluangkan waktu untuk berduka.

Ilustrasi.Freepik/Rawpixel Ilustrasi.
Padahal penting untuk mengakui rasa sakit yang terjadi itu sebagai awal untuk membangun kembali kepercayaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com