Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana Lebih Sehat, Bawang yang Dimasak atau yang Mentah

Kompas.com - 17/07/2023, 07:44 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Yahoo Life

KOMPAS.com - Bawang adalah bagian klasik dari banyak resep masakan. Rasanya yang kuat menjadi titik awal dari kenikmatan pada berbagai hidangan. 

Namun di luar profil rasanya, bawang juga memiliki fakta nutrisi yang mengesankan.

Bawang mengandung vitamin C, sumber serat makanan dan asam folat yang baik, serta mengandung kalsium, zat besi, dan protein.

Bawang juga kaya akan quercetin, senyawa antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit lain yang berkaitan dengan usia.

Baca juga: 6 Manfaat Bawang Putih untuk Mengobati Asam Urat

Apakah kamu menyukai bawang merah, putih atau bawang bombay?

Manfaat kesehatan dari bawang

Senyawa yang paling menonjol dalam bawang adalah quercetin, sejenis antioksidan yang membantu melawan kerusakan inflamasi dalam tubuh.

Karena bawang merupakan salah satu sumber quercetin yang paling melimpah, bawang telah diteliti untuk mengetahui peran potensialnya dalam melawan penyakit jantung, kanker, dan penurunan kognitif.

Quercetin dikenal untuk melawan peradangan, dan oleh karena itu telah dipelajari pula manfaatnya untuk peran potensialnya dalam mengobati penyakit jantung.

Suplementasi quercetin terbukti mengurangi penanda tekanan darah pada mereka yang menderita Diabetes Tipe 2.

Sebuah penelitian di British Journal of Nutrition menyimpulkan, suplementasi quercetin dari ekstrak kulit bawang merah -misalnya-menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Terlebih lagi, mengonsumsi lebih banyak bawang juga dikaitkan dengan penurunan jenis kanker tertentu.

Satu studi menemukan, mengonsumsi sayuran allium secara teratur, termasuk bawang putih, bawang merah, daun bawang berkait dengan insiden kanker kolorektal yang lebih rendah.

Studi kasus kontrol kedua menunjukkan hubungan antara konsumsi bawang putih dan penurunan risiko kanker payudara.

Selain itu, bawang mengandung flavonoid, atau dikenal sebagai senyawa tanaman, yang baik untuk kesehatan.

Sebuah studi tahun 2020 di American Journal of Clinical Nutrition, menemukan, diet yang kaya akan flavonoid dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com