Melawan Tanda Penuaan dengan Retinol

KOMPAS.com - Retinol bukanlah hal asing bagi para penggemar kecantikan. Zat aktif banyak digunakan dalam produk skincare dan dipercaya efektif melawan tanda penuaan. 

Retinol sendiri merupakan turunan dari Vitamin A dan dapat membantu mengatasi masalah kulit berjerawat.

Kandungan yang satu ini juga bekerja meningkatkan produksi kolagen sehingga mampu menyamarkan garis halus, kerutan, tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari, serta tekstur kulit yang tidak rata.

Kolagen dan elastin adalah protein yang penting untuk menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit. Dengan merangsang produksi kolagen dan elastin, retinol membantu menciptakan efek "kenyal" pada kulit, membuatnya terlihat lebih muda dan sehat.

Lalu bagaimana cara kerja retinol pada kulit?

Baca juga: Cara Tepat dan Aman Pakai Retinol bagi Pemula

pexels.com Ilustrasi penggunaan retinol

Retinol bekerja di bagian lebih dalam pada kulit dibandingkan dengan produk lain. Sebagai molekul kecil, retinol dapat menembus lapisan epidermis (lapisan luar kulit) dan mencapai lapisan dermis yang lebih dalam.

Di lapisan dermis, retinol memiliki beberapa efek yang baik untuk kulit. Salah satunya adalah kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas yang dapat merusak struktur kulit dan menyebabkan penuaan dini.

Meski begitu, penggunaan retinol juga memiliki efek samping. Orang yang menggunakan retinol biasanya mengalami kulit kering dan iritasi, terutama setelah menggunakan produk baru.

Baca juga: Penting, Cukupi Kadar Kolagen demi Lawan Tanda-tanda Penuaan

Efek samping yang bisa ditimbulkan karena penggunaan retinol adalah kemerahan, gatal-gatal, dan kulit mengelupas.

Untuk mengurangi efek samping ini, cobalah menggunakan retinol setiap dua malam sekali atau tiga malam sekali, dan lanjutkan dengan menggunakannya setiap malam.

Jika terus mengalami iritasi kulit, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.