Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hidup Auguste Soesastro dalam Pameran Tunggal 15 Tahun Kariernya

Kompas.com - 15/08/2023, 07:58 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desainer busana, Auguste Soesastro menggelar pameran tunggal berskala besar perdananya di Plaza Indonesia Level 5 pada Senin (14/8/2023).

Pameran ini akan dibuka untuk umum pada 15 Agustus - 10 September 2023.

Berbicara tentang Auguste Soesastro, ia merupakan desainer busana yang dikenal dengan brand KRATON di New York Fashion Week pada 15 tahun lalu, yang saat ini memiliki studio di New York, Paris, dan Jakarta.

Pameran bertajuk force of subtleness ini merupakan perayaan 15 tahun pertama karier Auguste Soesastro sekaligus gambaran kisah hidupnya.

Berupa semi retrospektif, pameran ini menjadi pendekatan baru dalam melihat kembali dan menilai koleksi masa lalu serta rancangan baru yang inovatif dari Auguste.

Pameran ini juga bersifat multimedia yang menggabungkan unsur fashion, seni dan juga pertunjukan.

Pameran terbagi dalam tiga tema yang menjadi fokus Auguste dalam berkarya, yaitu Njawani, Architecture, dan Minimalism.

Njawani by Auguste Soesastro Dok. Auguste Soesastro Njawani by Auguste Soesastro

Pada bagian Njawani, Auguste terinspirasi budaya, gaya hidup, serta pandangan hidup masyarakat Jawa dan hubungannya dengan budaya peranakan dan kelompok imigran lainnya.

Architecture by Auguste SoesastroDok. Auguste Soesastro Architecture by Auguste Soesastro

Kemudian di bagian Architecture menggambarkan titik balik eksplorasi Auguste dalam mencari pola konstruksi yang eksperimental dalam pembuatan pola.

Minimalism by Auguste SoesastroDok. Auguste Soesastro Minimalism by Auguste Soesastro

Sementara, Minimalism memperlihatkan obsesi Auguste pada pakaian dengan pola tunggal.

Auguste sendiri saat ini ingin mencoba keluar dari format runway fashion yang menurutnya hanya memiliki sedikit waktu bagi desainer untuk memamerkan karyanya.

Dengan pameran ini, Auguste tak hanya ingin memamerkan bentuk karyanya tapi ia juga ingin lebih menjelaskan secara rinci karya yang telah ia ciptakan.

“Ingin keluar dari format runway karena runway itu 30 detik orang keluar selesai padahal kita kadang-kadang mengerjakan satu baju bisa berbulan-bulan, ada research nya juga. Jadi waktu itu nggak bisa dikompres dengan waktu yang sependek itu. Saya lebih suka presentasi, menerangkan baju satu-satu,” ujar Auguste.

Ia mengatakan dalam membuat pameran ini tantangan terbesarnya adalah soal bagaimana melakukan perencanaan.

Auguste menyebut, biasanya ia bekerja dengan perencanaan yang dimulai dua hingga tiga tahun sebelumnya. Namun, Auguste menambahkan, dalam pameran kali ini ia hanya bisa memaksimalkan perencanaan itu selama satu tahun yang ia rasa kurang.

Meski begitu, dengan menceritakan kisah hidupnya yang tertuang dalam pameran ini, ia berharap politisasi, ras, kelas dan stereotip bisa diruntuhkan dan semua orang bisa dapat menghargai tanpa mengkotak-kotakan seseorang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com