KOMPAS.com - Dinamika menjadi anak tengah dalam keluarga belakangan sedang jadi pembahasan berkat konten komika Bintang Emon.
Dengan kocak, ia memerlihatkan nasib anak tengah yang kerap menjadi 'budak' anak sulung tapi harus selalu mengalah pada adiknya.
Baca juga: Bintang Emon Bicara soal Konten Kritik hingga Pernah Dapat Intimidasi
View this post on Instagram
Hal yang ditampilkan Bintang Emon mungkin terasa familiar bagi beberapa orang, yang bisa dikategorikan sebagai sindrom anak tengah.
Sejumlah pakar percaya jika urutan kelahiran dalam keluarga bisa memengaruhi kepribadian seseorang.
Anak tengah cenderung kurang mendapat perhatian dari orangtua dan merasa terjebak di antara anak sulung dan bungsu.
Akibatnya, kita memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu yang berbeda dari kakak dan adiknya.
Baca juga: Senang Memberontak Tanda Sindrom Anak Tengah?
Sindrom anak tengah memang bukan kondisi medis yang resmi meskipun secara psikologis bisa berdampak pada seseorang.
Berikut adalah ciri khas kepribadian anak tengah berdasarkan pengamatan para ahli:
Anak tengah cenderung bertindak melawan orangtuanya selain juga kurang relijius dibandingkan keluarganya.
Baca juga: Senang Memberontak Tanda Sindrom Anak Tengah?
Anak tengah pandai menjadi mediator dan menciptakan keadilan dalam berbagai situasi.
Mereka juga teman yang dapat dipercaya dan anggota tim yang baik.
Baca juga: Benarkah Pola Asuh Tentukan Kepribadian Anak Sulung, Tengah, dan Bungsu bak Film NKCTHI?
Dibandingkan saudaranya, anak tengah biasanya punya rasa memiliki yang lebih rendah terhadap keluarganya.
Anak tengah sering menganggap jika orangtuanya kurang peduli sehingga terbawa ke masa dewasa.
Baca juga: 10 Cara Untuk Membuat Anak Tengah Merasa Dihargai
Biasanya, anak tengah tidak ragu untuk merantau jauh dari keluarga yang , ironisnya, bermula dari perasaan mereka disalahpahami oleh orangtua dan saudaranya.