Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara Buruk tapi Anak Harus ke Sekolah? Ini Saran Dokter

Kompas.com - 16/08/2023, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kualitas udara di beberapa daerah di Indonesia, terutama Jakarta, kian memburuk belakangan ini.

Berdasarkan data dari sejumlah aplikasi pengecekan kualitas udara seperti AirVisual dan Nafas, dalam seminggu terakhir nilai air quality index (AQI) Jakarta berada di angka 80 hingga lebih dari 100.

Artinya, kualitas udara dinilai cukup berbahaya (moderate) hingga sangat berbahaya (unhealthy) bagi kesehatan, terlebih pada kelompok yang sensitif seperti anak-anak.

Menurut dokter spesialis anak sekaligus pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, polusi udara yang tinggi ini menjadi pemicu masalah pernapasan pada anak.

Baca juga: Polusi Udara Picu Kekambuhan Asma

"Ya, polusi udara memang lagi tinggi dan menyebabkan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak juga ikut meningkat."

Demikian kata dia saat ditemui di acara memperingati Hari Anak Nasional, di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

"Banyak anak batuk pilek tidak sembuh-sembuh karena alergi terhadap polutan," ungkapnya.

Kendati polusi udara meningkat, belum ada kebijakan atau aturan yang memperbolehkan anak kembali melakukan aktivitas belajar di rumah sehingga anak tetap harus pergi ke sekolah.

Untuk itu, Dr Bernie merekomendasikan agar anak-anak menggunakan masker setiap kali ke sekolah atau ke luar rumah, serta menjaga kesehatan.

"Solusi jangka pendeknya anak harus menggunakan masker, karena bagaimana pun juga mereka kan tetap membutuhkan kegiatan di luar ruangan atau outdoor," kata Dr Bernie.

"Kalau bisa, hindari untuk tidak bepergian ke daerah-daerah yang memang polusi udaranya sedang tinggi," kata dia.

Ada pun masker yang dianjurkan sebagai bentuk perlindungan adalah masker yang bisa menghalau partikel polutan yang lebih besar.

Baca juga: 6 Tips Melindungi Paru-paru dari Paparan Polusi Udara

"Sebenarnya masker biasa itu bisa digunakan, karena yang penting tidak masuk ke dalam saluran pernapasan," sambung dia.

"Namun masker seperti apa jenisnya yang ampuh menghalau polusi mungkin masih perlu dikaji lagi," kata dia.

Selain itu, Dr Bernie juga menambahkan pentingnya anak-anak menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi, mendapatkan imunisasi, dan istirahat yang cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com