Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tetap Bugar Setelah Usia 40 Tahun? Coba 8 Gerakan Ini

Kompas.com, 26 Agustus 2023, 22:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga kebugaran tubuh adalah upaya yang perlu dilakukan seumur hidup.

Jika kita pernah melihat seseorang yang masih sangat luar biasa di usia 40-an, 50-an, dan bahkan 60-an, maka tidak diragukan lagi bila olahraga telah menjadi bagian dari rutinitas mereka selama bertahun-tahun.

Faktanya, setiap orang dari segala usia dapat memeroleh manfaat yang besar dari berolahraga secara teratur, terutama latihan beban.

Apabila kita telah memasuki 40 tahun dan tetap menginginkan tubuh yang sehat maupun bugar, berikut adalah beberapa gerakan yang bisa dicoba.

Baca juga: 5 Kunci Kebugaran Hayley Atwell di Mission: Impossible

1. Squat

Squat sangat penting untuk menjaga kekuatan, keseimbangan, dan mobilitas kaki seiring bertambahnya usia. Latihan ini juga bermanfaat untuk kesehatan tulang.

Latihan ini melatih paha depan, paha belakang, bokong, punggung bawah, dan otot inti.

Untuk melakukannya, berdirilah dengan kaki selebar bahu dan genggam barbel dengan tangan lebih lebar dari lebar bahu.

Dorong barbel dan posisikan di atas bahu. Turunkan tubuh dengan menekuk lutut dan pinggul, dorong dengan seluruh kaki, dan jaga agar dada tetap tegak.

Kembali ke posisi awal dengan mendorong seluruh kaki. Ulangi untuk target repetisi.

2. Lunge

Lunge meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh bagian bawah, serta meningkatkan keseimbangan dan koordinasi yang lebih baik.

Gerakan ini juga melatih paha depan, paha belakang, glutes atau bokong, dan otot betis.

Untuk melakukannya, berdirilah tegak dengan kaki selebar pinggul.

Melangkahlah ke depan dengan satu kaki, dan turunkan tubuh, tekan kaki belakang sedikit ke dalam saat menurunkan lutut belakang untuk mendapatkan biomekanik yang optimal.

Baca juga: Tetap Aktif di Usia 65 Tahun, Ini Kunci Kebugaran Minati Atmanegara

Jaga tubuh agar tetap tegak, dan pastikan lutut depan sejajar dengan pergelangan kaki.

Dorong kaki depan sepenuhnya untuk kembali ke posisi awal. Ulangi untuk pengulangan target, lalu ganti kaki.

3. Plank

Plank sangat baik untuk stabilitas inti dan kekuatan secara keseluruhan. Gerakan ini melatih otot perut, pinggang, punggung bawah, bahu, dan dada.

Untuk melakukannya, mulailah dengan posisi plank lengan bawah dengan siku tepat di bawah bahu.

Libatkan otot inti, dan pertahankan garis lurus dari kepala hingga tumit.

Baca juga: Berapa Lama Melakukan Plank agar Tubuh Tetap Bugar?

Tahan posisi ini dan bernapaslah, bayangkan menarik tulang rusuk bagian bawah ke arah panggul dan melibatkan otot perut. Ulangi sesuai target waktu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau