Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Persen Jomblo di Indonesia Ditekan Keluarga untuk Menikah, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 31/08/2023, 05:05 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Generasi Indonesia yang masih lajang alias jomblo rupanya belum punya "kemerdekaan" dalam menentukan pilihan hidupnya, terutama pada urusan percintaan dan menikah.

Angka ini melonjak lebih tinggi dibandingkan dua tahun lalu yang menunjukkan persentase 29 persen.

Sedangkan, 58 persen dari mereka juga merasa mendapat tekanan yang lebih besar dari masyarakat untuk menikah dibandingkan dua tahun lalu di angka 31 persen.

Sebagian besar dari alasan itu, menurut survei disebabkan oleh keadaan yang membuat para lajang tinggal bersama orangtua saat dewasa. Kemudian ada pula pengaruh dari kebiasaan masyarakat dan budaya yang berkembang.

"Penting untuk dipahami keputusan untuk tinggal bersama orangtua saat dewasa adalah pilihan pribadi dan dapat sangat bervariasi tergantung pada keadaan individu dan tradisi budaya,” ungkap Violet Lim, CEO dan Co-Founder dating agency, Lunch Actually.

Baca juga: Tips Hadapi Tekanan Cepat Menikah dari Keluarga 

Penyebab jomblo ditekan keluarga untuk segera menikah

Ilustrasi zodiak yang nyaman menjombloFreepik/kroshka_nastya Ilustrasi zodiak yang nyaman menjomblo

Saat ini, pertimbangan finansial menjadi tantangan terbesar bagi para lajang untuk mulai hidup terpisah dengan orangtua.

Mungkin sulit bagi sebagian orang untuk hidup mandiri di Indonesia karena tingginya biaya hidup dengan pendapatan yang stagnan.

Kondisi itu yang pada akhirnya membuat para jomblo dipengaruhi secara signifikan, khususnya dalam urusan percintaan.

Berikut adalah beberapa pengaruh tinggal bersama orangtua dalam urusan asmara:

Privasi yang terbatas

Tinggal bersama orang tua seringkali mengakibatkan kurangnya privasi, membuat urusan percintaan dan berpacaran menjadi sulit.

Seperti sulit untuk membawa pacar ke rumah atau menikmati waktu tanpa gangguan saat bersama mereka.

Kurang mandiri

Orang dewasa yang tinggal bersama orangtuanya mungkin merasa kurang mandiri, yang mungkin berdampak pada kepercayaan diri dan penilaian mereka saat berkencan.

Terbatasnya waktu untuk bersosialisasi

Kesempatan untuk bertemu calon pasangan mungkin terhambat jika orang tua menerapkan peraturan yang ketat atau jam malam.

Tantangan dalam berkomunikasi

Stres dan tekanan dalam hubungan dapat disebabkan oleh masalah komunikasi dengan orang tua perihal berpacaran.

Baca juga: Khusus Jomblo, Ini 9 Tips Mencari Pasangan Ideal di Aplikasi Kencan 

Ilustrasi aplikasi kencan Unsplash Ilustrasi aplikasi kencan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com