Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hepatitis dengan Hidup Bersih dan Vaksinasi

Kompas.com - 04/09/2023, 17:18 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Hepatitis merupakan penyakit serius yang menyebabkan peradangan hati. Penyebabnya bisa karena infeksi virus, bakteri, konsumsi alkohol, hingga penyakit autoimun. Namun sebagian besar karena virus hepatitis.

Saat ini terdapat lima jenis virus hepatitis yang menginfeksi manusia, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.

"Hepatitis A dan E seringkali menimbulkan gejala kuning yang penyebarannya disebabkan oleh fecal oral terkait kebiasaan hidup tidak bersih, makanan atau minuman tercemar, serta sanitasi buruk," kata dr.Imelda Mario Loho Sp.PD dalam acara edukasi kesehatan yang diadakan oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia beberapa waktu lalu.

Sedangkan penyebaran hepatitis B sedikit berbeda yaitu melalui transfusi darah, atau cairan tubuh penderita yang terinfeksi, serta dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan.

Dokter Imelda mengatakan, di Indonesia hepatitis B mayoritas terjadi dari ibu ke anak.

Penularan dari ibu ke bayi bisa dicegah melalui vaksinasi hepatitis B kurang dari 24 jam setelah bayi lahir.

Baca juga: 6 Penyebab Hepatitis B, Termasuk dari Ibu Hamil

Sementara itu hepatitis A bisa dicegah melalui penerapan gaya hidup bersih dan sehat serta vaksinasi.

"Vaksinasi Hepatitis A pada anak mulai usia 12 bulan, 2 dosis dengan interval 6 sampai 36 bulan," katanya.

Pada orang dewasa vaksinasi bisa dilakukan dengan dosis tunggal atau kombinasi hepatitis A dan B sebanyak dua dosis.

Untuk pencegahan hepatitis C belum ada vaksinnya. Penyakit ini umumnya menular melalui darah dan cairan tubuh, seperti penggunaan jarum suntik serta hubungan seks yang tidak aman.

Edukasi pencegahan

Penyakit hepatitis menjadi perhatian serius di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pada tahun 2022 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan 10 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya.

Di Indonesia kasus ini juga ditemukan dengan jumlah 18 kasus yang tersebar di 5 provinsi. Berdasarkan usia, rata-rata pasien yang terkena hepatitis akut berusia 1-6 tahun.

Baca juga: WHO: 35 Negara Laporkan Dugaan Kasus Hepatitis Akut Misterius Anak

Hingga saat ini upaya pencegahan Hepatitis terus ditingkatkan, mengingat komitmen Indonesia untuk mencapai eliminasi hepatitis pada tahun 2030.

PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyelenggarakan edukasi Kesehatan dan Apresiasi Penanggulangan Penyakit Menular dengan tema “Segerakan Tes dan Obati”.

Edukasi Kesehatan ini merupakan bagian dari Peringatan Hari Hepatitis Sedunia Provinsi DKI Jakarta yang membahas secara khusus penyakit Hepatitis dan Tuberkulosis dengan pembicara utama dr.Imelda.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr.Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya juga melakukan berbagai upaya pencegahan hepatitis, antara lain dengan menggecarkan budaya cuci tangan, pelatihan keamanan pangan di sekolah dan pengusaha pangan, serta meningkatkan akses air bersih.

Baca juga: 6 Penyebab Hepatitis A yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com