Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Suplemen Minyak Ikan Punya Klaim Kesehatan yang Tak Berdasar

Kompas.com - 05/09/2023, 08:26 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Mayoritas suplemen minyak ikan yang dijual di pasaran memakai klaim kesehatan yang kemungkinan tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Demikian menurut studi terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat terhadap lebih dari 2.800 suplemen minyak ikan.

Klaim kesehatan yang banyak dipakai adalah bermanfaat untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung (kardiovaskular).

Selain itu konsumen juga sering membagikan "kisah sukses" mereka secara online. Misalnya saja menyebut manfaatnya untuk persendian, mata, jantung, dan juga kulit.

Meski begitu sebenarnya klaim-klaim itu tidak berdasar atau tidak didukung bukti ilmiah.

Baca juga: 9 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Ketua peneliti dan dokter jantung Ann Marie Navar, Ph.D mengatakan, hanya sedikit penelitian yang menyebut manfaat minyak ikan untuk kesehatan jantung.

"Pengetahuan di bidang ini telah berkembang pesat, para ahli epidemiologi pertama kali menemukan bahwa orang yang sering makan ikan dan memiliki tingkat EPA dan DHA yang lebih tinggi dalam darahnya memiliki lebih sedikit penyakit jantung,” kata Navar.

“Hal ini membuat orang berpikir mungkin ada manfaat minyak ikan," imbuhnya.

Ia menjelaskan, data awal ini bahkan mendorong FDA untuk menyetujui klaim kesehatan yang memenuhi syarat pada tahun 2003 bahwa minyak ikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

“Sayangnya, beberapa uji coba acak terkontrol plasebo yang besar dan berkualitas tinggi yang dilakukan sejak saat itu gagal menunjukkan manfaat suplementasi minyak ikan pada populasi umum untuk pencegahan penyakit jantung,” katanya.

Walau begitu tetap saja produsen suplemen memasarkan produknya dengan mengangkat klaim tentang kesehatan jantung. Meski klaim ini secara teknis legal, tetapi sama sekali tidak akurat.

Selain itu, produsen sebenarnya tidak boleh mencantumkan kata "mencegah" atau "mengatasi"penyakit dalam kemasan. Namun faktanya masih banyak produk yang menggunakannya.

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Minum Suplemen Vitamin D, Kapan?

Apakah benar bermanfaat

Di luar klaim sepihak dari produsen suplemen, ternyata para ahli jantung mengatakan konsumsi minyak ikan bukan cara untuk menjaga kesehatan jantung.

“Kini ada sejumlah besar penelitian yang dilakukan dengan baik, yang belum menunjukkan manfaatnya bagi jantung dari mengonsumsi suplemen minyak ikan yang dijual bebas,” kata dokter jantung Timothy Jacobson, MD, seperti dikutip dari Health.

Malah, menurutnya konsumsi minyak ikan bisa berdampak buruk pada sebagian orang.

"Ada data penelitian yang menyebut suplemen semacam ini meningkatkan risiko gangguan irama jantung yang disebut atrial fibrillation," katanya.

Namun, pada orang yang memiliki kadar trigliserida sangat tinggi konsumsi suplemen minyak ikan diketahui bisa menurunkan kadar lemak darah itu, termasuk juga risiko serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Waspadai, 5 Penyakit Mematikan akibat Kolesterol Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com