Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan Nabati untuk Pengidap Kolesterol Tinggi

Kompas.com - 13/06/2023, 11:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Makan cukup buah dan sayuran merupakan kunci utama menuju kesehatan yang baik.

Menurut sebuah studi terbaru, ada manfaat yang berbeda bagi siapa pun yang didiagnosis dengan kolesterol tinggi.

Pada studi tersebut, para peneliti mengamati kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), yang sering disebut kolesterol "jahat", karena penumpukannya dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.

Hasilnya, penelitian menemukan, kadar LDL turun 10 persen dan kolesterol total turun 7 persen untuk orang yang mengikuti pola makan nabati jika dibandingkan dengan mereka yang makan daging dan tumbuhan.

"Ini sesuai dengan sepertiga dari efek minum obat penurun kolesterol seperti statin dan akan menghasilkan penurunan 7 persen risiko penyakit kardiovaskular pada seseorang yang mempertahankan pola makan nabati selama lima tahun."

Demikian penuturan Dr Ruth Frikke-Schmidt, penulis utama studi dan profesor di Rigshospitalet di Kopenhagen, Denmark.

Baca juga: Kecemasan hingga Perdarahan Otak, Tanda-tanda Kolesterol Rendah

"Yang penting, kami menemukan hasil yang serupa di seluruh benua, usia, rentang indeks massa tubuh yang berbeda, dan di antara orang-orang dengan kondisi kesehatan yang berbeda."

"Jika orang mulai mengonsumsi makanan vegetarian atau vegan sejak usia dini, potensi untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh penyumbatan arteri sangat besar," ungkap dia.

Studi pola makan nabati

Analisis ini didasarkan pada hasil dari 30 uji klinis acak, dengan lebih dari 2.300 di antaranya diterbitkan antara tahun 1982 dan 2022.

Studi-studi tersebut menyelidiki dampak dari pola makan nabati seperti vegan atau vegetarian terhadap semua jenis kolesterol dan apolipoprotein B (apoB), protein dalam darah yang dianggap sebagai ukuran yang baik untuk mengetahui seberapa banyak lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh.

"Meta-analisis ini adalah yang pertama yang secara khusus berfokus pada efek diet pada konsentrasi apoB," kata para penulis.

Hasil studi menunjukkan bahwa menjadi vegan atau vegetarian dikaitkan dengan penurunan kadar apolipoprotein B sebesar 14 persen.

"Analisis besar ini mendukung apa yang telah kita ketahui bahwa memasukkan lebih banyak makanan nabati ke dalam makanan kita baik untuk jantung," kata seorang ahli diet senior di British Heart Foundation di Birmingham yang tidak terlibat dalam studi, Tracy Parker.

Namun, studi ini juga menyoroti bahwa dampak diet terhadap kolesterol mungkin terbatas pada orang-orang yang mewarisi kecenderungan hati mereka untuk memproduksi terlalu banyak kolesterol.

"Artinya, kolesterol tinggi lebih dipengaruhi oleh gen (DNA) kita daripada diet kita," kata profesor kardiologi di University of Sheffield di Inggris, Robert Storey.

Baca juga: 5 Cara Terbaik untuk Turunkan Kadar Kolesterol

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com