Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan Nabati untuk Pengidap Kolesterol Tinggi

Kompas.com - 13/06/2023, 11:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

"Hal ini menjelaskan mengapa statin diperlukan untuk memblokir produksi kolesterol pada orang yang berisiko lebih tinggi, atau telah menderita serangan jantung, stroke, atau penyakit lain yang berkaitan dengan penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah," jelas dia.

Di sisi lain, Frikke-Schmidt mengungkapkan bahwa pengobatan statin lebih unggul daripada diet nabati dalam mengurangi lemak dan kadar kolesterol.

"Namun, satu rejimen tidak mengecualikan yang lain dan menggabungkan statin dengan pola makan nabati kemungkinan memiliki efek sinergis yang menghasilkan keuntungan lebih besar," tambahnya.

Kiat dari para ahli untuk memulai pola makan nabati

Siapa pun yang mempertimbangkan untuk menjadi vegan atau vegetarian harus memastikan bahwa pola makannya direncanakan dengan baik untuk memasukkan cukup zat besi, yodium, vitamin B12, dan vitamin D.

"Jika seseorang berpikir untuk melakukan perubahan pola makan, akan sangat berguna untuk mendiskusikannya dengan ahli kesehatan dan mungkin ahli diet," kata seorang ahli diet dan pengajar senior Aston University di Birmingham, Inggris, Duane Mellor.

"Sehingga, pola makan ini dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi, membantu mengatasi masalah kesehatan, dan idealnya dapat dinikmati," ujar Mellor.

Selain itu, orang yang beralih ke pola makan nabati juga harus memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi.

"Tidak semua pola makan nabati itu sama," kata Aedin Cassidy, profesor dan direktur penelitian interdisipliner di Institute for Global Food Security di Queen's University Belfast.

Hanya pola makan nabati yang sehat, yang dicirikan oleh buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, yang dapat meningkatkan kesehatan.

Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Turunkan Kolesterol Jahat

"Sementara pola makan nabati lainnya yang mencakup karbohidrat olahan dan makanan olahan yang tinggi lemak, gula, dan garam tidak demikian," tutur Cassidy.

"Makanan seperti itu termasuk kentang goreng dan donat goreng yang sangat populer, serta banyak produk roti dan makanan manis lainnya," lanjut dia.

Jika ada orang yang mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan gaya hidup vegan atau vegetarian sepenuhnya, Parker menyarankan untuk mencoba diet Mediterania.

Sebab, diet ini sebagian besar berfokus pada buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan, dengan sedikit telur dan sedikit produk susu rendah lemak, serta sedikit daging.

"Ada banyak bukti bahwa jenis diet ini dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan peredaran darah dengan meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta mengurangi peradangan dan mengendalikan kadar glukosa darah," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com