Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Polusi Udara, 8 Makanan Nabati Ini Bantu Sehatkan Paru-paru

Kompas.com, 6 September 2023, 06:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masalah polusi udara di Jabodetabek masih menjadi sorotan di masyarakat hingga pemberitaan nasional.

Tak heran jika kualitas udara yang semakin memburuk itu menimbulkan kekhawatiran banyak orang terkait risiko dan dampaknya bagi kesehatan paru-paru.

Menghadapi hal itu, kita sebagai masyarakat masih bisa menjaga kesehatan paru-paru secara optimal dengan memilih makanan sehat seperti dari sumber asupan nabati yang baik bagi kesehatan paru-paru.

Baca juga: Tips Memilih Masker di Tengah Polusi Udara yang Kian Memburuk

Makanan untuk jaga kesehatan paru-paru

Makanan untuk menjaga kesehatan paru-paruUnsplash Makanan untuk menjaga kesehatan paru-paru

Makanan terbaik untuk menjaga kesehatan paru-paru adalah makanan dengan kandungan antioksidan tinggi, vitamin E, vitamin C dan fitokimia lainnya.

Menurut pakar nutrisi bersertifikat yang berbasis di Amerika Serikat, Lisa Andrews, M.Ed., RD, LD, sumber makanan berbasis nabati sebagian besar mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk memiliki paru-paru yang kuat. 

"Sifat antioksidan dan antiinflamasi yang terkandung pada makanan tersebut bisa mengurangi risiko penyakit paru," jelas Lisa.

Senada dengan pendapat Lisa, pakar nutrisi lain sekaligus penulis buku Eat to Beat Disease, William Li, M.D., menambahkan, pola makan yang fokus pada buah, sayuran dan kacang-kacangan dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik.

"Makanan yang menurunkan peradangan dan melebarkan pembuluh darah kita (menjaganya tetap terbuka lebar) dapat bermanfaat untuk kesehatan paru-paru," tambah William Li.

Berikut sejumlah rekomendasi makanan nabati yang direkomendasikan ahli gizi untuk menjaga kesehatan paru-paru, seperti dikutip dari laman Eating Well.

1. Kacang kenari

Kiah Connolly, M.D., seorang dokter sekaligus direktur kesehatan di Trifecta Nutrition yang berbasis di California, AS mengungkapkan, kacang kenari adalah sumber magnesium yang baik, elektrolit penting yang membantu fungsi otot-otot paru-paru.

Ditambah lagi, asam lemak omega-3 yang terdapat pada kacang kenari bertindak sebagai anti inflamasi, berpotensi mengurangi peradangan paru-paru dan meningkatkan kemampuan bernapas.

2. Bit

Jenis umbi-umbian berwarna merah pekat ini mengandung sejumlah nutrisi yang dapat membantu menurunkan peradangan, sehingga dapat mendukung kesehatan paru-paru.

Bit juga kaya akan nitrat, yang telah terbukti meningkatkan efektivitas olahraga pada penderita COPD (penyakit paru obstruktif kronis).

3. Bluberi

Ada alasan bluberi sering disebut-sebut sebagai “makanan super”. Buah berukuran kecil dengan warna biru ini menawarkan manfaat kesehatan, termasuk menjaga kesehatan paru-paru.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau