Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Tahu dan Tempe, Ini 5 Makanan Nabati yang Kaya Protein

Kompas.com, 23 Februari 2022, 19:01 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Tempe dan tahu dikenal sebagai makanan nabati tinggi protein. Selain harganya murah, rasanya yang lezat juga membuat keduanya menjadi pilihan masyarakat Tanah Air dalam santapan sehari-hari.

Namun sayang, belakangan ini para perajin tempe mogok produksi hingga berimbas pada kelangkaan tahu dan tempe di pasaran.

Untuk itu, menggantikan tempe dan tahu dengan makanan nabati lain yang tinggi protein mungkin bisa jadi solusi.

Berikut beberapa makanan alternatif pengganti tahu dan tempe yang bisa dinikmati untuk santapan keluarga, sebagaimana dikutip Wellandgood.

1. Edamame

Edamame merupakan kacang kedelai yang dipetik saat masih muda. Dalam 128 gram edamame mengandung 19 gram protein.

Edamame juga mengandung serat tinggi, folat dan vitamin K. Jika mencari tempe dan tahu cukup sulit, mungkin edamame akan lebih mudah ditemukan sebab biasanya edamame dijual dalam keadaan beku dan banyak tersedia di supermarket.

Baca juga: 8 Manfaat Makan Edamame untuk Kesehatan

2. Lentil

Kacang lentil biasa ditemui dalam masakan India dan Timur Tengah. Lentil juga tinggi protein dan bagus untuk menurunkan berat badan.

Mengganti menu masakan untuk sementara dengan olahan lentil pun bisa jadi pilihan menyenangkan untuk keluarga.

3. Chickpea

Di Indonesia chickpea sering disebut dengan kacang arab. Chickpea merupakan sejenis polong-polongan yang juga kaya protein, serat, antioksidan dan mineral.

Chickpea bisa dibuat menjadi campuran salad, bubur, campuran patty dan beberapa masakan lain khas Timur Tengah seperti hummus.

Baca juga: 5 Kacang-kacangan yang Membantu Cegah Penuaan Dini dan Awet Muda

4. Kacang polong

Selain tinggi protein, kacang polong juga kaya akan serat, folat, mangan, vitamin A, C dan K.

Sama seperti edamame, kacang polong biasanya juga dijual dalam keadaan beku.

Kita bisa menggunakan kacang polong untuk memenuhi kebutuhan protein dengan membuatnya jadi campuran salad atau masakan lainnya.

5. Kacang hijau

Kacang hijau adalah sumber protein yang tinggi, rendah lemak, kaya serat dan antioksidan. Tak heran jika kacang hijau sering dijadikan santapan favorit para vegan.

Kacang hijau juga cukup mudah ditemui di pasaran. Untuk mengolahnya, kita bisa membuat bubur kacang hijau sebagai kudapan saat bersantai bareng keluarga.

Atau jika ada inspirasi lain, kacang hijau dapat diolah menjadi camilan lezat.

Baca juga: Cara Mudah dan Sederhana Bikin Tempe Sendiri Rumah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau