Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Pertanyaan Ini Saat Wawancara Kerja jika Tak Ingin Gagal

Kompas.com - 15/09/2023, 09:22 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Kita biasanya diberikan kesempatan untuk bertanya di akhir sesi wawancara kerja.

Momen ini bisa dimanfaatkan untuk mencari tahu lebih banyak soal pekerjaan yang kita lamar, perusahaan, ataupun peluang diterima.

Baca juga: Tips Penting untuk Menghadapi Wawancara Kerja

Namun, Farah Sharghi, career coach asal California, mengingatkan bahwa ada satu pertanyaan yang sebaiknya tak perlu diutarakan karena bisa membuat kita gagal mendapatkan pekerjaan tersebut.

"Ketika Anda mengajukan pertanyaan di akhir wawancara dan bertanya kepada pewawancara, 'Apakah Anda ragu-ragu mengenai pencalonan saya?' Itu adalah pertanyaan terburuk,” kata Farah yang telah melakukan lebih dari 10.000 wawancara di perusahaan seperti Google, Lyft, dan TikTok.

"Jangan lakukan itu," pesannya.

Baca juga: 4 Hal yang Sebaiknya Tidak Diungkapkan dalam Wawancara Kerja

Penyebabnya

Ada banyak alasan yang membuat pertanyaan tersebut terlarang untuk disampaikan saat wawancara kerja.

Pertama, kata Sharghi, kita tidak selalu tahu apakah orang yang mewawancarai memang sedang membuat keputusan perekrutan, apalagi keputusan akhir, untuk posisi tersebut.

Ada kalanya, para kandidat diwawancarai oleh anggota komite perekrutan, yang kemudian akan memberikan masukan kepada orang lain yang membuat keputusan, yang juga bukan orang yang mengatur posisi tersebut.

Melontarkan pertanyaan tersebut hanya akan membuat kita terlihat naif tentang cara kerja proses wawancara.

“Anda menempatkan seseorang pada posisi yang sangat tidak nyaman,” tambah Sharghi.

Baca juga: Bagaimana Cara Ceritakan Diri Sendiri saat Interview Kerja?

Alasan kedua, sekaligus yang paling penting, mengajukan pertanyaan seperti ini dapat menimbulkan keraguan terhadap kualifikasi kita, yang awalnya mungkin cukup meyakinkan.

"Ketika Anda menanyakan pertanyaan ini, 'Apakah Anda memiliki keraguan mengenai pencalonan saya?' Mungkin pewawancara berpikir, 'Yah, sebenarnya saya sangat menyukai orang ini, tetapi sekarang Anda telah menimbulkan keraguan di kepala saya.'" jelasnya.

Akibatnya, pewawancara berpikir sebaliknya sehingga ragu untuk mempekerjakan kita atau mencari alasan negatif lainnya dari diri kita.

“Mengapa Anda mengarahkan seseorang untuk mengatakan tidak? Jangan lakukan ini. Biarkan mereka mengatakan ya,” pungkas Sharghi.

Baca juga: 3 Cara Jawab Pertanyaan soal Ekspektasi Gaji Saat Wawancara Kerja

Pertanyaan yang sebaiknya diajukan saat wawancara kerja

Ilustrasi melamar kerja, wawancara kerja.SHUTTERSTOCK/FIZKES Ilustrasi melamar kerja, wawancara kerja.
Sebaliknya, dianjurkan memberikan pertanyaan yang membuat kita bisa fokus pada keunggulan diri, bukannya kekurangan.

Praktisi HR senior di Kanada, Natalie Fisher, mengatakan, satu pertanyaan yang selalu dia tanyakan kepada orang-orang selama wawancara adalah, “Jika karyawan baru ingin mencapai satu hal yang akan membuat Anda terpesona, apakah itu?

Baca juga: Pertanyaan yang Wajib Diutarakan Kandidat dalam Wawancara Kerja

Setelah pewawancara menjawab tugas tersebut, sebutkan apakah kita pernah mencapai tujuan serupa dalam pekerjaan sebelumnya.

Jika belum, kita dapat menjawab dengan pertanyaan lanjutan yang menunjukkan antusiasme untuk mewujudkannya, dan menjelaskan alasan kita berpotensi melakukan hal tersebut.

Jika dilakukan dengan baik, kata Fisher, pertanyaan tersebut terbukti membantu banyak orang mendapatkan pekerjaan impian mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com