Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Pekerjaan Kita Tak Sebanding dengan Penghasilan

Kompas.com - 19/09/2023, 17:09 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber realsimple

KOMPAS.com - Kantor dengan suasana kerja yang nyaman serta bergaji tinggi mungkin tampak seperti mimpi. Terlebih di era persaingan pasar kerja yang ketat seperti saat ini, banyak orang merasa frustrasi karena pekerjaan yang mereka lakukan tidak sebanding dengan penghasilan yang diterima.

Ketidakseimbangan ini tidak selalu berupa nominal yang ada di slip gaji. Seringkali gaji yang relatif besar pun menuntut pengorbanan waktu yang besar, sehingga kita jadi tak dapat menikmatinya.

Selain gaji, ketahui apa saja tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa job desk kita tidak sebanding dengan kompensasinya.

Kesehatan dan pola pikir terganggu

Sebagian besar pekerjaan bisa memicu stres, tetapi jika stres tersebut sudah mencapai tingkat yang mengganggu kesehatan fisik atau mental, ini adalah isu serius.

Jika kita merasa sulit berkonsentrasi atau terus-menerus gelisah atau tertekan di tempat kerja, mungkin saatnya mempertimbangkan pekerjaan yang lebih sedikit memberikan tekanan.

Baca juga: 17 Tips Mencari Kerja dengan Cepat

Stres memiliki potensi berbahaya, ini dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental, seperti sakit kepala, masalah pencernaan, atau kesulitan tidur.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala yang timbul akibat stres ini. Meskipun menghasilkan uang adalah hal yang positif tetapi juga harus diingat, hal itu dapat berdampak negatif pada kesehatan.

 

Tidak ada ruang untuk maju

Berharap mencapai posisi yang lebih tinggi di perusahaan kita adalah suatu hal yang baik, namun dalam beberapa bisnis, terutama yang berukuran kecil atau perusahaan keluarga, mungkin tidak ada struktur yang mendukung kenaikan gaji atau promosi.

Jika kita selalu diabaikan meskipun berpotensi untuk mendapatkan promosi yang seharusnya kita dapatkan, penting untuk mengevaluasi apakah gaji kita sesuai dengan tujuan kita.

Cobalah pertimbangkan untuk mencari pekerjaan yang menawarkan peluang pertumbuhan yang lebih baik.

Baca juga: Simak, 5 Kebiasaan Karyawan yang Dilirik untuk Promosi Jabatan

Beban kerja meningkat tetapi gaji tidak

Menjadi anggota tim yang proaktif dan terus belajar demi mengembangkan karier adalah hal yang positif, namun ketika tanggung jawab kita terus bertambah namun gaji tidak mengikuti, mungkin sudah saatnya mencari tempat kerja lain.

Jika mendapati diri kita terjebak dalam tumpukan proyek yang sebelumnya tidak termasuk dalam tugas, carilah kesempatan untuk berbicara dengan atasan.

Tambahan pekerjaan seharusnya tercermin dalam peningkatan kompensasi dan jika tidak demikian, kita perlu mempertimbangkan apakah itu sepadan dengan investasi waktu dan tingkat kebahagiaan kita.

Ilustrasi tanda dewasa secara emosi.iStockPhoto/max-kegfire Ilustrasi tanda dewasa secara emosi.

Memiliki atasan yang memiliki dampak buruk

Kita perlu waspada jika atasan menetapkan tenggat waktu yang tidak realistis, suka berbicara negatif tentang orang lain, selalu menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka, sering memarahi, atau menciptakan konflik.

Jika kita tidak memiliki opsi untuk berpindah ke manajer atau departemen lain di perusahaan, mungkin saatnya untuk memperbarui resume dan mencari peluang pekerjaan yang lebih baik.

Baca juga: 5 Tips Hadapi Kesulitan Mencari Kerja yang Sesuai Keinginan

Apakah kamu merasa pekerjaanmu terlalu mudah? Apakah kamu memiliki keterampilan teknis baru yang tidak digunakan atau dihargai? Apakah tanggung jawab mu mandek selama bertahun-tahun? Ketika ada kesempatan promosi, apakah kamu diabaikan?

Jika iya, kamu mungkin tidak menggunakan potensi secara maksimal. Ini dapat menurunkan motivasi, mengurangi rasa percaya diri, dan menyebabkan kebosanan kerja.

Kamu berhak menggunakan keahlian yang unik dan berharga untuk unggul dalam pekerjaan mu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com