Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Kurang dari 4.000 Langkah Sehari Pun Bikin Panjang Umur

Kompas.com, 20 September 2023, 16:48 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Berjalan kaki adalah bentuk olahraga yang paling mudah dan murah untuk dilakukan dan mampu meningkatkan kesehatan tubuh.

Bahkan, kita tidak perlu berjalan hingga 10.000 langkah per hari untuk bisa mendapatkan manfaatnya.

Sebab, menurut sebuah riset terbaru yang dilakukan oleh European Society of Cardiology (ESC), berjalan kaki lebih sedikit- hanya kurang dari 4.000 langkah setiap hari sudah cukup membantu membuat perubahan signifikan pada kesehatan.

Temuan studi yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology tersebut juga bisa memotivasi orang-orang untuk mulai bergerak dari langkah yang lebih kecil, namun dengan tujuan besar.

Baca juga: 8 Tips Berjalan Kaki dengan Nyaman Saat Cuaca Panas

Seorang terapis okupasi, pelatih hiking, dan pendiri Great Minds Think Hike, Adrian Todd mengatakan, penelitian ini menjadi pengingat penting jika sesuatu selalu lebih baik dilakukan daripada tidak sama sekali.

Artinya, dengan menggerakkan tubuh, entah itu berjalan kaki selama 10 menit, peregangan, atau angkat beban, semuanya selalu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.

Mengurangi risiko kematian

Untuk memahami manfaat berjalan kaki secara teratur, ESC melakukan meta-analisis terhadap 17 penelitian berbeda yang mencakup data dari 226.889 subjek penelitian dari seluruh dunia.

Tim peneliti menyimpulkan, semakin banyak orang berjalan kaki, semakin kecil risiko kematian karena semua penyebab, khususnya masalah kardiovaskular.

Untuk setiap 1.000 langkah tambahan yang dilakukan para responden setiap hari, mereka mengalami penurunan risiko kematian sebesar 15 persen dari penyebab apa pun.

Untuk setiap 500 langkah tambahan yang mereka lakukan, mereka mengalami penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar tujuh persen.

Sementara itu, menurut pelatih pribadi di Garage Gym Pro, Andrew White, CPT, ada banyak alasan mengapa berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

"Berjalan kaki melibatkan banyak kelompok otot, dari kaki hingga inti tubuh, tanpa memberikan tekanan yang berlebihan pada persendian," kata White.

White menambahkan, saat kita berjalan, jantung memompa lebih cepat, yang meningkatkan sirkulasi darah dan menyediakan lebih banyak oksigen maupun nutrisi ke sel-sel.

"Sirkulasi yang meningkat ini membantu menjaga kesehatan jantung," ujar dia.

"Berjalan kaki secara teratur juga membantu mengatur kadar gula darah dan dapat berperan penting dalam manajemen berat badan."

"Ini secara tidak langsung mengurangi risiko berbagai penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup."

"Selain itu, jalan kaki adalah latihan menahan beban, yang dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis," sebut dia.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau