Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Gen Z, Gaya Komunikasi di Tempat Kerja Jadi Lebih Santai

Kompas.com - 08/10/2023, 17:59 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kalangan Gen Z rupanya sukses memengaruhi banyak aspek saat memasuki dunia kerja.

Mereka punya kecenderungan untuk menuntut fleksibilitas, gaji lebih besar hingga mengenakan pakaian kasual.

Lebih dari itu, menurut riset terbaru yang dilakukan Barclays LifeSkills, Gen Z turut mengubah sebagian besar dari gaya berkomunikasi orang-orang di lingkungan pekerjaan.

Data ini merupakan kesimpulan survei pada lebih dari 2.000 responden yang sebagian besar adalah pekerja di atas 18 tahun dan berbasis di Inggris, pada Agustus lalu.

Gaya bahasa Gen Z di kantor lebih kasual

Sekitar 70 persen pekerja yang disurvei mengakui telah merasakan perubahan terkait gaya berkomunikasi orang-orang di kantor selama lima tahun terakhir.

Sedangkan dilihat dari karakteristik lain, 71 persen di antaranya meyakini kalau perubahan itu turut dipengaruhi gaya berbicara Gen Z yang lebih santai di tempat kerja.

Baca juga: Tren Pakai Pusar Palsu di Kalangan Gen Z China agar Kaki Lebih Jenjang 

Gaya berbicara yang lebih santai itu pun seolah menggeser gaya berkomunikasi para pekerja dengan bahasa formal.

Hasil riset juga menunjukkan, 73 persen dari responden mengatakan, gaya berkomunikasi mereka di tempat kerja juga lebih terasa kasual.

Perubahan dari gaya bahasa itu sebagian besar terlihat dari bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi via tulisan seperti email dalam kalimat akhirnya.

Frasa yang dulunya selalu menggunakan format yang terkesan kaku seperti "hormat kami", "siapa pun yang berkepentingan", hingga kata "dengan hormat", hampir sudah tidak digunakan lagi.

Sementara itu, frasa tersebut lebih sering digantikan dengan "thanks so much (terima kasih banyak)" atau hanya diakhiri dengan kata "Thanks (terima kasih)" yang terdengar lebih kasual dan santai.

Sebagian besar dari pekerja juga mengakui kalau bahasa baru dari Gen Z ini terdengar lebih ramah.

Baca juga: Gaya Hidup Cashless di Kalangan Gen Z, Uang Tunai Mulai Ditinggalkan? 

Ilustrasi Gen Z berkarierPexels / William Fortunato Ilustrasi Gen Z berkarier

Melansir laman Business Insider, perubahan bahasa melalui email ini dianggap dapat mewakili keinginan generasi muda dalam memberikan pengaruhnya sendiri.

Riset ini pun menemukan, 97 persen dari pekerja Gen Z di usia 18-24 tahun merasa ingin mengungkapkan kepribadian mereka ketika berkomunikasi di tempat kerja.

Namun 40 persen dari mereka merasa komunikasi melalui email saja belum cukup mewakili itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com