Berkat Gen Z, Gaya Komunikasi di Tempat Kerja Jadi Lebih Santai

Jadi diri sendiri

"Perubahan norma di tempat kerja tercermin dalam bahasa yang digunakan karyawan muda dan cara berkomunikasi secara umum ikut berubah," kata Dr Laura Bailey, dosen senior bidang linguistik di Universitas Kent yang terlibat dalam studi ini.

"Rangkaian email dan platform pesan singkat telah bercampur menjadi 'percakapan' di mana pembukaan dan penandatanganan formal mungkin terasa tidak pada tempatnya."

Di sisi lain, bagi pekerja lain dari generasi yang lebih tua, mungkin etiket menulis surat sudah cukup terlatih sehingga terbiasa menggunakannya dalam alur komunikasi tertulis apa pun.

Sementara Gen Z lebih banyak menyerap dan mengaplikasikan bahasa dari media sosial sehingga mendorong perubahan tata bahasa serta mempercepat penyebaran tren bahasa itu dalam berkomunikasi. 

Tak cuma dalam berkomunikasi melalui tulisan, kata-kata slang yang biasa digunakan di media sosial seperti TikTok tak jarang juga ditemukan dalam percakapan di tempat kerja.

Menurut laporan sebelumnya, para Gen Z kerap menggunakan bahasa gaul seperti "ick (ekspresi ketidak-senangan pada sesuatu)", "naur (tidak)", hingga kata-kata "slay (pujian terhadap sesuatu yang dianggap keren" diterapkan pada lingkungan profesional.

Penggunaan bahasa yang lebih santai di tempat kerja juga dapat membantu Gen Z menjadi diri mereka sendiri dalam berkarier.

Baca juga: Gen Z Merasa Bersalah Saat Harus Cuti Kerja